HKI Hadirkan 40 Program TJSL di Tahun 2024, Salah Satunya Restorasi Mangrove di Banyuasin Sumsel
![HKI Hadirkan 40 Program TJSL di Tahun 2024, Salah Satunya Restorasi Mangrove di Banyuasin Sumsel](https://sumeks.disway.id/upload/2659feb892d6b8158232bab05b9f8f28.jpg)
Program restorasi mangrove yang dilakukan PT HKI sebagai salah satu program TJSL. --
Salah satu program ESG yang diterapkan HKI adalah pengolahan kertas bekas menjadi kalender dan buku agenda HKI. Daur ulang kertas ini memberdayakan kelompok ibu-ibu rumah tangga dari daerah Gang Kodir, Kelurahan Sindangsari, Bogor.
Pada pilar sosial, HKI melaksanakan beberapa program seperti membantu pembangunan ruang kelas pondok pesantren di Tasikmalaya, pemberian beasiswa kursus komputer untuk anak panti asuhan, pembangunan daycare di lingkungan Hutama Karya, gerakan Literasi Pustaka di Lampung, serta peningkatan sarana belajar mengajar di sekolah reguler dan disabilitas.
Selain itu, HKI juga berpartisipasi dalam peningkatan kesehatan masyarakat melalui pemberian alat pemeriksaan kesehatan untuk Puskesmas di Pekanbaru, Riau.
Pada pilar ekonomi, HKI berkolaborasi bersama Yayasan Berdaya Menembus Batas (YBMB) untuk menyelenggarakan program pelatihan bagi UMK yang dimiliki oleh penyandang disabilitas di tiga kota, yaitu Medan, Pekanbaru, dan Jombang untuk memaksimalkan peluang bisnis di era digital saat ini.
BACA JUGA:Tol Terpeka Bakal Dijual Tahun Depan, Hutama Karya Siapkan Sejumlah Strategi untuk Jaga Trafik
BACA JUGA:Program TJSL Hutama Karya, Salurkan Rp 5,42 Miliar di Semester 1 Tahun 2024
Tidak hanya itu, diselenggarakan pula program pemagangan bagi teman-teman disabilitas di kota yang sama selama enam bulan dengan tujuan untuk menghadirkan kesempatan kerja yang inklusif.
Selain itu, untuk mendukung pertumbuhan ekonomi masyarakat, HKI juga melakukan program pembinaan UMK kerajinan batik dan ecoprint yang berlokasi di Dusun Karangrejek, Gunung Kidul, Yogyakarta. HKI bersama UMK Serodja Widji Batik menyelenggarakan pelatihan membatik tulis dan cap dengan mengusung motif khas desa untuk meningkatkan keterampilan dan kapasitas produksi batik.
Sejalan dengan semangat korporasi untuk Bangun Kemudahan, HKI juga berkomitmen menciptakan kemudahan akses dengan membangun Jembatan Gantung Durian Sakok Padang Pariaman sepanjang 37 meter. Terletak di Nagari Tandikat, Kabupaten Padang Pariaman, jembatan ini dibangun untuk menggantikan jembatan kayu sebelumnya yang sudah lapuk untuk digunakan.
Dengan adanya jembatan tersebut, kini masyarakat Nagari Tandikat tidak lagi harus mengambil jalan memutar dengan waktu tempuh yang lebih lama untuk berpindah dari satu sisi sungai ke sisi seberang. Dengan dibangunnya jembatan gantung baja yang lebih kuat dan tahan lama, diharapkan dapat memudahkan mobilitas dan aktivitas warga sekitar Nagari Tandikat.
Ke depannya, HKI akan terus melaksanakan program-program TJSL sebagai bentuk komitmen perusahaan dalam menghadirkan nilai tambah serta manfaat yang berkelanjutan bagi masyarakat di sekitar lingkungan bisnis perusahaan dan daerah lain yang membutuhkan.
"Kami akan fokus pada program-program TJSL yang menghadirkan dampak positif berkelanjutan bagi masyarakat yang sejalan dengan program ESG di HKI," tutup Direktur Utama HKI Aji Prasetyanti.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: