Kakanwil Ditjenpas Sumsel Pimpin Rapat Optimalkan Kualitas Pelayanan Makanan bagi WBP
Kakanwil Ditjenpas Sumsel, Erwedi Supriyanto, memimpin rapat untuk meningkatkan kualitas pelayanan makanan bagi WBP di Aula Lapas Kelas I Palembang.--
Pada kesempatan tersebut, para peserta rapat juga diberi kesempatan untuk menyampaikan berbagai kendala yang dihadapi di masing-masing UPT.
Mereka berdiskusi mengenai solusi yang dapat diterapkan untuk mengatasi berbagai masalah yang muncul, serta bagaimana cara-cara yang lebih efektif dalam meningkatkan kualitas pelayanan makanan bagi WBP.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Kolaborasi dengan KPKNL Lahat untuk Optimalisasi Pengelolaan Aset Negara
Salah satu arahan yang disampaikan oleh Direktur Jenderal Pemasyarakatan (Dirjenpas) Kementerian Hukum dan HAM, Brigjen Pol Drs.
Mashudi, juga turut menjadi pembahasan dalam rapat tersebut. Dalam arahannya, Mashudi menyebutkan bahwa dalam kontrak pengadaan bahan makanan (Bama), pihak penyelenggara harus mengalokasikan 5% dari total kontrak untuk hasil program ketahanan pangan yang dilaksanakan oleh WBP itu sendiri.
Ini adalah bagian dari upaya untuk meningkatkan partisipasi aktif WBP dalam pemenuhan kebutuhan makanan mereka secara mandiri dan sehat.
Dirjenpas Mashudi juga menegaskan pentingnya pengawasan yang ketat terhadap pengadaan makanan. Ia mengingatkan bahwa para Ka.UPT dan Kepala Dapur harus berani menolak bahan makanan yang tidak sesuai dengan kontrak, dan memberikan batasan teguran sebanyak dua kali. Jika setelah itu tidak ada perubahan, maka kontrak dapat diputus.
BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Lewat Pertanian Brandgang
"Kepala Dapur wajib mengirimkan laporan dengan melampirkan foto-foto melalui Aplikasi Simonev Bama, dan membentuk Tim Pengawasan serta Pengendalian yang terdiri dari Kakanwil, Ka UPT, Ka.KPLP, dan Kabag TU/Kasubbag TU," tegas Mashudi.
Dengan adanya rapat ini, diharapkan kualitas pelayanan makanan bagi WBP di seluruh UPT Pemasyarakatan di Sumsel dapat terus ditingkatkan.
Melalui sinergi yang baik antara semua pihak terkait, kualitas hidup dan kesejahteraan WBP akan semakin diperhatikan, terutama dalam pemenuhan hak dasar mereka berupa kebutuhan pangan yang sehat dan bergizi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: