Umrah Wahidiyah 1446 H, Perjalanan Spiritual Dipimpin Kanjeng Romo Kyai Ali Fikri Abdul Latif RA
Umrah Wahidiyah 1446 H, Perjalanan Spiritual Dipimpin Kanjeng Romo Kyai Ali Fikri Abdul Latif RA--
Dawuh tersebut menjadi pengingat bagi para jamaah untuk senantiasa menjaga niat, adab, serta kekhusyukan selama menjalankan ibadah umrah.
Perjalanan Menuju Tanah Suci
Setelah serangkaian persiapan matang, rombongan jamaah Wahidiyah bergerak menuju Bandara Internasional Juanda Surabaya dengan menggunakan bus.
Dari sana, mereka menempuh perjalanan udara menuju Arab Saudi untuk menjalankan ibadah umrah serta agenda spiritual lainnya.
Keberangkatan jamaah umrah Wahidiyah 1446 H ini merupakan kali kedua dalam sejarah perjalanan umrah bersama komunitas Wahidiyah.
Sebelumnya, pada tahun 2017, rombongan umrah Wahidiyah 1438 H dipimpin oleh almarhum Romo KH Abdul Latif Madjid.
Kala itu, perjalanan dimulai pada 11 Maret 2017 dengan penerbangan dari Bandara Internasional Juanda menuju Bandara Internasional Raja Abdul Aziz (BUIRA), sebelum melanjutkan perjalanan darat menuju Madinah.
Mujahadah Nisfussanah di Kebun Kurma, Madinah
Selain menunaikan ibadah umrah, para jamaah Wahidiyah juga akan menggelar Mujahadah Nisfussanah Perwakilan Negara Saudi Arabia pada 1 Februari 2025.
BACA JUGA:Jemaah Berbondong-bondong Ikuti Mujahadah Nisfusannah di Ponpes Kedunglo
BACA JUGA:Ratusan Jemaah Sumsel Terbang ke Tanah Suci, Pilih Travel Naja Tour untuk Ibadah Umrah
Acara ini akan berlangsung di Kebun Kurma, Madinah, dan menjadi salah satu agenda penting dalam rangkaian perjalanan spiritual.
Mujahadah Nisfussanah merupakan kegiatan dzikir bersama, bersholawat bersama yang bertujuan untuk memperkuat hubungan spiritual dengan Allah SWT dan Rasulnya, dengan amalan sholwat wahidiyah.
Acara diikuti oleh 600 orang, selain jemaah umrah juga jemaah dari lokasi sekitarnya. Acara ini diharapkan dapat memberikan keberkahan bagi seluruh peserta serta menjadi ladang amal ibadah yang diterima oleh Allah SWT.
Dalam sebuah tausiah, Romo Kyai Akli Fikri RA menegaskan bahwa perjalanan umrah ini bukan hanya sekadar ziarah fisik, tetapi juga perjalanan batin yang membutuhkan kesiapan spiritual yang tinggi.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: