Jumlah Penduduk Miskin Kota Palembang Masih Terbanyak di Sumsel, Daya Beli Berkurang, Pentingkan Rokok
Jumlah Penduduk Miskin Kota Palembang Masih Terbanyak di Sumsel, Daya Beli Berkurang, Pentingkan Rokok. Foto Ilustrasi: Ricardo/JPNN.com--
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Angka penduduk miskin di Kota Palembang pada Tahun 2024 ini masih menjadi yang paling banyak diantara 17 kabupaten/kota di Provinsi Sumatera Selatan.
Hal demikian berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) Sumsel.
Dimana, Setelah Kota Palembang, menyusul Kabupaten Banyuasin dengan jumlah angka kemiskinan tertinggi.
Kepala BPS Sumsel, M Wahyu Yulianto menjelaskan angka kemiskinan Sumsel berada di peringkat ke-22 secara nasional, dengan jumlah penduduk miskin mencapai 948,84 ribu orang atau 10,51 persen.
BACA JUGA:Relatif Baik Daya Tahan Perekonomian Indonesia Tahun 2022, Penduduk Miskin juga Berkurang
BACA JUGA:Jumlah Penduduk Miskin Palembang Meningkat
Namun demikian, pada Tahun 2024 penduduk miskin di Sumsel turun lebih dari 1 persen atau setara lebih dari 100 ribu orang.
"Wilayah dengan persentase kemiskinan tertinggi adalah Kabupaten Muratara. Namun secara jumlah, Palembang dan Banyuasin mencatat angka penduduk miskin terbanyak," ungkap Wahyu, Sabtu 18 Januari 2025.
Meski begitu, lanjut dia, jangan hanya melihat persentase. Lantaran, data absolut juga penting, terutama dalam menentukan prioritas program penanganan kemiskinan.
Pendekatan konsumsi kepada masyarakat hingga pembangunan infrastruktur di kantong-kantong kemiskinan juga telah dilakukan dalam mengatasi kemiskinan sesuai dengan program pemerintah.
BACA JUGA:Ketua DPRD Minta Data Penduduk Miskin Diverifikasi
BACA JUGA:Pj Gubernur Elen Setiadi Dukung Penuh Pembinaan UMKM Guna Menekan Angka Kemiskinan di Sumsel
"Pemerintah fokus menjaga daya beli masyarakat karena saat ini berkurang. Jika konsumsi stabil, angka kemiskinan dapat menurun lebih cepat," ujarnya.
Data BPS menunjukkan per Bulan September 2024, rata-rata rumah tangga miskin di Sumsel memiliki 5,04 anggota dengan garis kemiskinan sebesar Rp 2.844.888 per rumah tangga.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: