Lapas Narkotika Muara Beliti Gelar Tes Urine untuk Warga Binaan yang Akan Jalani Pembebasan Bersyarat

Lapas Narkotika Muara Beliti Gelar Tes Urine untuk Warga Binaan yang Akan Jalani Pembebasan Bersyarat

Warga Binaan menjalani tes urine di Klinik Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti sebagai bagian dari evaluasi perilaku.--

Program ini bertujuan untuk menciptakan lingkungan lapas yang bersih dari pelanggaran-pelanggaran tersebut.

Menurut Ronald, pelaksanaan tes urine tidak hanya dilakukan untuk memastikan kepatuhan warga binaan, tetapi juga menjadi langkah proaktif dalam mencegah peredaran narkoba di dalam lapas.

BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Wujudkan Ketahanan Pangan Nasional Lewat Pertanian Brandgang

BACA JUGA:Inovasi Kemandirian di Lapas Muara Beliti, Warga Binaan Ciptakan Tempe Berkualitas dan Siap Bersaing di Pasar

“Kami ingin memastikan bahwa lapas ini benar-benar bersih dari narkoba. Kegiatan ini menjadi langkah strategis untuk mendeteksi dini jika ada indikasi peredaran atau penyalahgunaan narkoba oleh warga binaan,” tambah Ronald.

Pelaksanaan tes urine ini mendapat apresiasi dari berbagai pihak, termasuk keluarga WBP yang berharap agar kerabat mereka mendapatkan pembinaan yang maksimal.

Tes urine juga memberikan dampak psikologis positif, mendorong warga binaan untuk menjaga perilaku baik selama masa pidana.

Selain itu, kegiatan ini menciptakan standar penilaian yang jelas bagi para petugas lapas dalam menentukan kelayakan warga binaan untuk mendapatkan program asimilasi atau pembebasan bersyarat.

BACA JUGA:Perkuat Sinergi Pengawasan, Lapas Muara Beliti Hadiri Rapat TIMPORA 2024 untuk Keamanan Wilayah Lubuklinggau

BACA JUGA:Tingkatkan Kompetensi, Kasubag TU Lapas Muara Beliti Ikuti Diklat Pengadaan Barang dan Jasa

Dengan adanya langkah-langkah preventif seperti tes urine, Lapas Narkotika Muara Beliti berkomitmen untuk terus meningkatkan kualitas pembinaan terhadap warga binaannya.

Ronald berharap, program ini dapat menjadi contoh bagi lapas-lapas lain untuk mengutamakan aspek integritas dan kepatuhan pada aturan, khususnya dalam mencegah penyalahgunaan narkoba.

“Kami berharap, warga binaan yang telah melewati proses pembinaan di sini dapat kembali ke masyarakat dengan perilaku yang lebih baik, bebas dari narkoba, dan siap menjalani kehidupan yang lebih produktif,” pungkas Ronald.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: