Prasasti Kantor Ledeng Palembang Sekian Lama Tertutup, Setiap Kali Pergantian Cat Tukang Pastinya Tidak Tahu

Prasasti Kantor Ledeng Palembang Sekian Lama Tertutup, Setiap Kali Pergantian Cat Tukang Pastinya Tidak Tahu

Prasasti kantor ledeng Palembang sekian lama tertutup setiap kali pergantian cat tukang pastinya tidak tahu. foto: Vebri Al Lintani --

“Semoga kepala-kepala daerah terpilih di Pilkada ini juga peduli dan perhatian pada sejarah seperti Pak Damenta, Kando Mario,” harap Dedi Irwanto.

BACA JUGA:Tahukah Anda Biaya Pembangunan Kantor Walikota Palembang? Konon Setara 1 Ton Emas

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Ingatkan Warga Desa Tanjung Raman untuk Menjaga Prasasti Bersejarah 

“Menarik kalu ado cerito di balik layar. Rasonyo dak mungkin tetiba Pak Pj Walikota yg menemukan, mungkin ado pembisik2 yg ngasih tau itu. Kito layak jugo ngenjuk apresiasi untuk "pembisik" itu,” cetus Edwin Martin.

“Sangat membanggakan,” kata Anna Maria.

“Pak Darmenta bantu kami jugo, atap plafon pesantren candi walang (makam sultan plg yg pertamo) itu jugo nyaris roboh...sebagai zuriat plg kami sangat mendambakan bantuan

Pak Darmenta dan jajarannyo (yg kini pj walikota plg). Terimo kasih”, info Jufri Slpalembani.

BACA JUGA:Tahukah Anda Biaya Pembangunan Kantor Walikota Palembang? Konon Setara 1 Ton Emas

BACA JUGA:Gubernur Sumsel Herman Deru Ingatkan Warga Desa Tanjung Raman untuk Menjaga Prasasti Bersejarah 

“Oh yo sikok lagi...rumah bersejarah "rumah perjuangan" pahlawan nasional dr.ak.gani jl.merdeka...tolong ditinjau, nyaris roboh. Sebagai pecinta sejarah, kami sangat berterima kasih atas kepedulian pak darmenta untuk melestarikan peninggalan sejarah kota plg ini,” ungkap Jufri Alpalembani.

“Setuju, rumah perjuangan dr.AK. Gani itu perlu di renovasi dan dilanjutkan pemeliharaan nyo,” kata M Dencik Nawawi Deden.

“Masya Allah ... Hebat bapak ini, kak yang lubang di museum SMB 2 tu nah KK dibuka juga.. kan itu ditutup dan dirahasiakan yang nembus kemana mana itu.. pada tau itu pernah kita bahas dulu waktu di bkb ( resto kapal),” harap Rizky Maylan Sari.

“Bawah museum tu jg pernah kan Ado galian ditemuke macem macem tapi ditutup,” ungkap Rizky Maylan Sari.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: