TPS Rawan Jadi Sorotan, Bawaslu Sumsel Waspadai Potensi Kecurangan di Pilkada 2024
Ketua Bawaslu Sumsel, Kurniawan.--
BACA JUGA:Jelang Masa Tenang, Bawaslu Ogan Ilir Gelar Apel Siaga Patroli Pengawasan Pilkada Serentak 2024
Proses pemindahan ini berlangsung di 3.895 TPS di 1.728 desa/kelurahan, dengan Kota Palembang menjadi wilayah dengan jumlah pemilih pindahan terbanyak, yakni 1.639 pemilih.
Pada Pilgub Sumsel 2024, terdapat tiga pasangan calon yang akan bertarung memperebutkan kursi gubernur. Pasangan pertama adalah Herman Deru-Cik Ujang (HDCU), yang diusung oleh partai NasDem, Demokrat, PKS, Perindo, PSI, dan PBB.
Pasangan kedua adalah Eddy Santana Putra-Riezky Aprilia (ERA), yang diusung oleh PDIP. Pasangan ketiga adalah Mawardi Yahya-RA Anita Noeringhati (MATAHATI), yang didukung oleh partai Gerindra, Golkar, PAN, PKB, PPP, PKN, serta sejumlah partai non-anggota DPRD Sumsel.
Ketiga pasangan calon ini akan berlomba meraih dukungan terbanyak dari masyarakat Sumsel, dan Bawaslu berjanji akan mengawasi setiap tahapan Pilkada agar proses pemilihan berjalan dengan adil dan transparan.
BACA JUGA:Bawaslu Sumsel Investigasi Dugaan Bagi-Bagi Sembako yang Dilakukan Pasangan Calon di Pilgub Sumsel
Dengan segala potensi kecurangan yang bisa terjadi, Bawaslu Sumsel memastikan akan terus melakukan pengawasan ketat untuk menjamin integritas Pilkada 2024.
Upaya ini sangat penting untuk memastikan bahwa suara rakyat benar-benar dihargai dan tidak tercemar oleh praktik-praktik kecurangan.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: