Cagub Bengkulu Nyamar Jadi Polantas Saat Digiring Polisi ke Bandara, Ternyata Ini Alasannya

Cagub Bengkulu Nyamar Jadi Polantas Saat Digiring Polisi ke Bandara, Ternyata Ini Alasannya

Cagub Bengkulu Rosidin Mersyah Nyamar Jadi Polantas Saat Digiring Polisi ke Bandara, Ternyata Ini Alasannya--

BACA JUGA:Anggota Komisi III DPR RI Sebut OTT KPK Metode Kampungan dan Rugikan Negara, Malah Sarankan Ini? Hadeuhh..

BACA JUGA:Gubernur Maluku Utara Terjaring OTT KPK, Kasusnya Bikin Ngelus Dada, Hartanya Bikin Geleng-Geleng Kepala

Namun, dari informasi yang diterima penahanan Cagub Bengkulu Rohidin Mersyah ini terkait dengan terjaringnya Operasi Tangkap Tangan (OTT) terhadap 7 orang pejabat di lingkungan Pemerintah Provinsi Bengkulu.

Diduga OTT ini terkait dengan dugaan pemungutan uang untuk biaya Pilkada Rohidin yang kini tengah ikut kontestasi politik dalam pemilihan Gubernur Bengkulu periode selanjutnya.

Sementara tim kuasa hukum Rohidin Mersyah dalam sebuah pemberitaan mempertanyakan pemeriksaan yang dilakukan KPK terhadap Rohidin Mersyah.

Sekarang ini kan proses demokrasi sedang berjalan, besok sudah masa tenang, kesepakatan KPK kejaksaan dan kapolri itu tidak boleh mengganggu proses demokrasi. Yang kami pertanyakan sekarang ini ada apa dengan KPK kok sekarang orang diperiksa, untuk bertemu saja tidak bisa," ujar Aizan Dahlan kuasa hukum Rohidin dikutip dari berbagai sumber.

BACA JUGA:Soal OTT KPK, Ini Kata Ketua Fraksi Golkar DPRD Kota Bekasi

BACA JUGA:Bupati Pemalang Dikabarkan Terjaring OTT KPK, Segini Harta Kekayaannya

Menurut dia seharusnya pasangan calon ketika ada proses hukum maka harus ditangguhkan menunggu tahapan Pemilihan Kepala Daerah Serentak selesai.

"Makanya kami minta paslon tidak bisa diganggu gugat, paslon harusnya keluar, kalau mau diperiksa silahkan, tetapi setelah itu dia dikembalikan ke rumahnya. Karena sekarang ini sudah masa tenang dan masuk pencoblosan, jangan menghilangkan hak suara," kata dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: