Mediasi Kakek Karnadi Indramayu Dituduh Menganiaya Kandas, Pelapor Kini Banjir Hujatan Warganet

BACA JUGA:Kisah Pilu Pasutri Jalan Kaki 10 Km ke Puskesmas Pendopo Bawa Anak Muntaber, Balita Meninggal Dalam Gendongan

Akibat tidak tercapainya perdamaian, sebagaimana dituliskan dalam thumbnail unggahan kasus yang menimpa kakek Karnadi akan dilanjutkan ke meja hijau.

"Perdamaian tak tercapai kasus kakek pengayuh becak Indramayu naik meja hijau", begitu tertulis dalam thumbnail unggahan.

--

Meski upaya perdamaian menemui jalan buntu, warganet dalam kolom komentar memberikan dukungan doa khususnya buat kakek Karnadi.

Seperti dikomentari oleh akun @puji***** "Innaa Lillaahi Wa Innaa ILayhi Roji'un Semoga Bapak pengayuh becak sehat selalu dalam lindungan Allah SWT.. Beliau tidak pernah melakukan hal yang telah dituduhkan pada Bapak pengayuh becak tersebut".

Ditambahkan komentar akun @sunan***** "di lanjut kan ja biar orang sombong bisa merasakanyah,mang karnadi wong bener pasti banyak dukunganya,wong sombong pasti kena batu yah sendiri".

"wah parah ini orang ngga ada hati buat para warga Indramayu jangan ditemenin orang kaya begini biar ada masalah apapun jangan dibantu sama sekali pun," timpal komentar akun @olay*****.

Komentar dukungan juga oleh akun @tumom***** "semoga kakek sll di berikan kesehatan kekuatan kemudahan aamiin semoga rakyat seluruh Indonesia mendukung aamiin".

Disebutkan, kasus pemukulan yang dituduhkan kepada Karnadi berlatar belakang sengketa lahan terkait gubuk yang kini ditempati oleh Karnadi sekeluarga, gubuk itu diakui oleh Sudarji sebagai miliknya.

Selama satu tahun terbelit kasus ini, membuat kehidupan Karnadi berantakan.

Selain terus kepikiran dengan kasus ini, pekerjaannya sebagai tukang becak pun terganggu karena kerap diperiksa oleh polisi dan jaksa.

Otomatis karena sering tidak narik becak, keuangan keluarganya pun kembang kempis. 

Solusi untuk menutupi biaya hidup keluarganya akhirnya membuat Karnadi dan istri meminjam uang ke Bank Emok, bank keliling yang kerap menyasar warga miskin.

Sumber: