Inovasi Pendidikan di Balik Jeruji, Rutan Prabumulih Masuk Finalis Kompetisi Sinopadik

Inovasi Pendidikan di Balik Jeruji, Rutan Prabumulih Masuk Finalis Kompetisi Sinopadik

Rutan Prabumulih menunjukkan komitmennya dalam memberikan pendidikan bagi warga binaan melalui inovasi PKBM Tunas Integritas, yang berhasil membawa mereka menjadi finalis kompetisi Sinopadik 2023. --

Yayasan ini memfasilitasi warga binaan dengan program Paket A (setara SD), Paket B (setara SMP), dan Paket C (setara SMA). Program ini pun telah resmi berjalan sejak 16 Juli 2024.

“Warga binaan berhak untuk mendapatkan pendidikan yang layak. Kami ingin membantu mereka untuk memperoleh ijazah yang diakui, yang nantinya dapat mereka gunakan untuk melamar pekerjaan. Ijazah yang diterbitkan oleh PKBM ini diakui keabsahannya, sama seperti ijazah dari sekolah formal,” lanjutnya.

BACA JUGA:Wujudkan Kota Sadar Hukum, Kanwil Kemenkumham Sumsel Bentuk 6 Kelurahan Sadar Hukum di Palembang

BACA JUGA:Dorong Transformasi Pelayanan Publik, Kakanwil Kemenkumham Sumsel Lantik 7 Pejabat Baru di Palembang

Zulkifli menambahkan bahwa pendidikan adalah hak dasar yang harus diberikan kepada setiap individu, termasuk kepada warga binaan yang sedang menjalani masa hukuman.

Ia berharap, melalui program ini, warga binaan dapat memperbaiki kualitas diri mereka dan mempersiapkan masa depan setelah mereka bebas dari penjara.

Selain itu, Zulkifli juga mengungkapkan bahwa PKBM Tunas Integritas Prabumulih memiliki visi untuk membentuk warga binaan yang tidak hanya taat hukum, tetapi juga terampil dan memiliki pengetahuan yang cukup untuk bersaing di dunia kerja.

Ia berharap bahwa inovasi ini dapat menjadi contoh bagi lembaga pemasyarakatan dan rumah tahanan lainnya di Indonesia untuk lebih memperhatikan hak pendidikan bagi warga binaan.

BACA JUGA:Ronald Heru Praptama Hadiri Sertijab Pejabat Baru Kemenkumham Sumsel, Rotasi untuk Kinerja Lebih Efektif

BACA JUGA:Cetak Rekor! Indah Nurmalia Raih Skor 461 di SKD Kemenkumham Sumsel untuk Formasi Penjaga Tahanan Wanita

Apresiasi atas inovasi ini tidak hanya datang dari Ilham Djaya, tetapi juga dari masyarakat yang mendukung upaya untuk memberikan pendidikan kepada warga binaan.

Pendidikan bagi warga binaan, seperti yang disampaikan oleh Zulkifli, memiliki potensi besar untuk merubah nasib dan memberi kesempatan lebih baik bagi mereka untuk reintegrasi sosial setelah keluar dari penjara.

Zulkifli dan tim Rutan Prabumulih juga berharap agar program ini dapat terus berkembang dan dapat memberikan manfaat lebih besar lagi, tidak hanya bagi warga binaan di Prabumulih, tetapi juga bagi seluruh masyarakat Indonesia yang memerlukan kesempatan kedua untuk mengubah hidup mereka.

Dengan adanya inovasi ini, Rutan Prabumulih semakin menunjukkan komitmennya untuk menciptakan lingkungan yang tidak hanya berfokus pada aspek keamanan, tetapi juga mendukung proses pemulihan dan pendidikan bagi para warga binaan. Zulkifli Bintang berharap bahwa ide-ide positif ini dapat diadopsi oleh institusi pemasyarakatan lainnya agar lebih banyak warga binaan yang mendapatkan pendidikan setara dengan masyarakat pada umumnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: