Capaian Kinerja Keuangan Tumbuh, Hutama Karya Semakin Positif pada Triwulan III 2024
Hutama Karya mencatatkan laba bersih senilai Rp 844 miliar pada triwulan ketiga tahun 2024.--
Seperti, Jalan Tol Trans Sumatera (JTTS), Ibu Kota Nusantara (IKN), hingga proyek Kerjasama Pemerintah dan Badan Usaha (KPBU) yang semakin signifikan.
"Ekuitas perusahaan yang meningkat signifikan ini masih didorong oleh dua faktor utama, yakni penerimaan Penyertaan Modal Negara sebesar Rp 28,88 triliun pada akhir tahun 2023 dan Rp 18,6 triliun pada April 2024," lanjutnya lagi.
Serta pencatatan laba bersih pada TW III 2024 dengan peningkatan signifikan dari periode yang sama pada tahun lalu.
BACA JUGA:Hutama Karya Perkuat UMKM di Rest Area JTTS untuk Pembangunan Ekonomi Berkelanjutan
"Di sisi lain, penurunan liabilitas utamanya disebabkan oleh repayment atas outstanding debt pada JTTS atas hasil dari asset recycling pada akhir Juni 2023 lalu," ujar Adjib.
Lebih lanjut Adjib menerangkan, bahwa keberhasilan Hutama Karya dalam meningkatkan ekuitas dan mengurangi liabilitasnya menunjukkan capaian yang positif dan komitmen perusahaan dalam mengelola keuangan dengan baik, mengurangi beban utang, hingga meningkatkan kesehatan keuangan perusahaan secara keseluruhan.
Ini juga merupakan upaya perusahaan dalam mencapai pertumbuhan yang berkelanjutan, serta kemampuannya dalam menghadapi tantangan ekonomi dan industri.
Adjib menambahkan dari sisi konstruksi, strategi perusahaan untuk agar kinerjanya sesuai target adalah dengan memastikan proyek dapat selesai tepat waktu dan tepat mutu.
BACA JUGA:Ditarget Rampung Tahun Depan, Hutama Karya Kerjakan 2 Junction di Jalan Tol Trans Sumatera
BACA JUGA:Triwulan I 2024, Hutama Karya Peroleh Kontrak Baru Senilai Rp 4,05 Triliun
Selain itu, perusahaan juga senantiasa memperkuat integrated governance, melakukan efisiensi beban usaha, mengoptimalkan fokus champion di segmen jalan dan jembatan sebagai portofolio utama dalam revenue stream, fokus pada pelaksanaan investasi JTTS.
Lalu, penguatan manajemen risiko dengan meningkatkan risk awareness di seluruh unit perusahaan, pembenahan proyek eksisting berisiko tinggi, serta mengupayakan perolehan proyek berkualitas dengan assessment manajemen risiko, sehingga meminimalisir potensi kerugian di akhir tahun.
Kontrak baru diperoleh sebesar Rp 24,05 triliun pada TW III 2024, meningkat 15,59 persen (YoY) dan hampir dua kali lipat dibanding capaian Semester I 2024, dimana segmen dengan kontribusi terbesar pada perolehan kontrak baru bersumber dari sektor Jalan dan Jembatan sebesar 79,90 persen.
Disusul sektor infrastruktur air sebesar 11,31 persen, sektor gedung 4,44 persen, serta sektor prasarana perhubungan dan lainnya sebesar 4,34 persen.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: