Jembatan Tanah Kering di Banyuasin Rusak Parah, Pemkab Usulkan Perbaikan Rp 80 Miliar ke Pusat

Jembatan Tanah Kering di Banyuasin Rusak Parah, Pemkab Usulkan Perbaikan Rp 80 Miliar ke Pusat

Kondisi terkini Jembatan Tanah Kering di Kecamatan Pulau Rimau, Banyuasin, yang mengalami kerusakan parah dan membutuhkan perbaikan segera.--

Kondisi jembatan yang dibangun pada tahun 1980-an ini jelas membutuhkan rehabilitasi besar, mengingat usia dan kerusakan pada bagian-bagian utama konstruksi jembatan yang sudah tidak mampu menahan beban kendaraan dengan optimal.

BACA JUGA:10 Program Unggulan Pasangan Lucianty-Syaparuddin untuk Mewujudkan Musi Banyuasin yang Lebih Maju

BACA JUGA:2 Wanita Pegawai PNM Dirampok OTD Bertopeng di Banyuasin, Puluhan Juta Raib, Diancam Dilempar ke Sungai Musi

Menanggapi hal tersebut, Sekretaris Daerah Kabupaten Banyuasin, Erwin Ibrahim, menjelaskan bahwa pada tahun 2024, Pemkab Banyuasin akan melakukan rehabilitasi pada lantai jembatan untuk memperbaiki keamanan dan kenyamanan pengguna jalan.

"Tahun ini akan dilaksanakan rehabilitasi pada lantai jembatan," ungkap Erwin.

Langkah ini diambil sebagai solusi sementara untuk mencegah kerusakan lebih lanjut pada jembatan tersebut.

Namun, untuk perbaikan jangka panjang yang lebih efektif, Pemkab Banyuasin juga merencanakan pengajuan anggaran kepada Kementerian Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat (PUPR) Republik Indonesia pada tahun 2025. Rencana ini meliputi pembangunan kembali Jembatan Tanah Kering dengan struktur yang lebih kokoh dan modern.

BACA JUGA:Pembangunan Tanjung Carat Banyuasin Mangkrak, 2 Calon Gubernur Sumsel Saling Sentil, Waduh...

BACA JUGA:50 Korban Angin Puting Beliung di Banyuasin Terima Bantuan, Pemerintah Siapkan Sistem Peringatan Dini Bencana

"Kita akan usulkan kepada Kementerian PUPR, karena anggaran yang dibutuhkan cukup besar, yakni sekitar Rp 80 miliar," tambah Erwin.

Dengan anggaran yang cukup besar, yaitu sekitar Rp 80 miliar, Pemkab Banyuasin berencana mengubah struktur jembatan dari jembatan besi ke jembatan rangka dengan lantai beton. Jembatan baru ini dirancang agar lebih kuat dan tahan lama, serta mampu menahan beban kendaraan berat yang melintas.

Panjang jembatan baru direncanakan sekitar 120 meter dengan lebar 7 meter, serta tonase yang mampu menahan beban kendaraan hingga 30 ton.

Struktur ini diharapkan dapat memenuhi kebutuhan transportasi warga di dua kecamatan sekaligus mendukung kelancaran aktivitas ekonomi dan sosial masyarakat setempat.

BACA JUGA:Bencana Puting Beliung Hantam Empat Desa di Banyuasin, 27 Rumah Terdampak

BACA JUGA:Calon Kuat Bupati Musi Banyuasin Lucianty, Target Turunkan Angka Kemiskinan Hingga 7 Persen

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: