Hari Ini Pertarungan Panas Pilpres AS 2024, Siapa Unggul dan Bagaimana Kebijakan Soal Gaza Palestina
Hari Ini Pertarungan Panas Pilpres AS 2024, Siapa Unggul dan Bagaimana Kebijakan Soal Gaza Palestina --
Beberapa jajak pendapat menempatkan kedua kandidat dalam jarak yang sangat dekat, yang menunjukkan bahwa hasil pemilu kali ini bisa sangat sulit diprediksi.
Michigan, dengan 15 suara elektoral yang sangat berpengaruh, menjadi salah satu negara bagian yang sangat diperhatikan oleh kedua kandidat.
Menurut data dari University of Florida Election Lab, lebih dari 78 juta warga AS telah memberikan suara lebih awal.
Dari jumlah tersebut, sekitar 700.000 suara lebih banyak berasal dari pemilih Demokrat dibandingkan dengan pemilih Republik.
Meski demikian, kemenangan di negara-negara bagian kunci tetap menjadi faktor penentu dalam pemilihan ini.
BACA JUGA:Bikin Deg-degan! 4 Pesawat Tempur Amerika Serikat Masuk Wilayah Pertahanan Indonesia, Ada Apa?
Isu Israel dan Palestina dalam Kampanye
Pernyataan mantan Presiden Bill Clinton di Michigan baru-baru ini mengenai konflik Gaza dan pandangannya tentang Israel menimbulkan kontroversi di kalangan komunitas Muslim dan Arab di AS.
Clinton menyatakan bahwa Israel "dipaksa" untuk melakukan serangan terhadap Gaza dan menyebut Israel sebagai pemilik tanah suci “pertama” sebelum Palestina.
Pernyataan tersebut menuai reaksi keras dari komunitas Arab dan Muslim yang menganggap komentar tersebut meremehkan penderitaan rakyat Palestina.
Dalam sebuah rapat umum untuk mendukung Harris di Michigan, Clinton menekankan bahwa Israel terpaksa melakukan serangan militer karena serangan dari Hamas.
Komentar ini meningkatkan ketidaknyamanan bagi para pemilih Demokrat di Michigan, terutama dari kalangan Arab-Amerika yang merasa bahwa hak asasi manusia Palestina tidak cukup diperhatikan oleh para pemimpin Demokrat.
Reaksi atas pernyataan Clinton juga datang dari berbagai organisasi advokasi Muslim di AS, termasuk Council on American-Islamic Relations (CAIR), yang mengkritik Clinton karena dianggap tidak sensitif terhadap penderitaan warga sipil Palestina.
Potensi Dampak Pemilu terhadap Kebijakan Luar Negeri AS
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: