Hari Ini Pertarungan Panas Pilpres AS 2024, Siapa Unggul dan Bagaimana Kebijakan Soal Gaza Palestina

Hari Ini Pertarungan Panas Pilpres AS 2024, Siapa Unggul dan Bagaimana Kebijakan Soal Gaza Palestina

Hari Ini Pertarungan Panas Pilpres AS 2024, Siapa Unggul dan Bagaimana Kebijakan Soal Gaza Palestina --

Hari Ini Pertarungan Panas Pilpres AS 2024, Siapa Unggul dan Bagaimana Kebijakan Soal Gaza Palestina 

SUMEKS,C0- Amereika Serikat bakal mempunya presiden baru. Pemilihan umum Presiden (Pilpres) Amerika Serikat (AS) 2024 yang akan diadakan pada 5 November 2024 menjadi pemilihan presiden yang sangat ditunggu-tunggu.

Ini merupakan pemilihan presiden ke-60 dalam sejarah AS dan menandai penggunaan pertama data kependudukan dari Sensus 2020 dalam proses pemilihan. Karena perbedaan waktu, hasil bisa diketahui pada 6 November 2024. 

Dan Pemenang pemilihan presiden AS 2024 akan dilantik pada 20 Januari 2025

Pemilihan ini memiliki signifikansi besar karena tidak hanya menentukan arah kebijakan dalam negeri dan luar negeri AS selama empat tahun ke depan, tetapi juga menunjukkan dinamika politik, sosial, dan budaya yang berkembang di Amerika.

Pemilihan presiden AS kali ini menampilkan dua kandidat utama: mantan Presiden dari Partai Republik, Donald Trump, dan Wakil Presiden Kamala Harris yang mencalonkan diri dari Partai Demokrat. 

Trump yang pernah menjabat sebagai presiden dari 2017 hingga 2021, kini memenuhi syarat untuk mencalonkan diri kembali untuk masa jabatan kedua. 

BACA JUGA:Calon Presiden AS Donald Trump Ditembak Sniper Saat Kampanye, Pelaku Dikabarkan Tewas!

BACA JUGA:Foto Terbaik Tahun Ini Ketika Presiden AS Dicuekin Seorang Pria: Netizen: ‘Sebuah Foto Bernilai Seribu Kata’

Di sisi lain, Harris, yang kini menjabat sebagai Wakil Presiden, menjadi kandidat utama dari Partai Demokrat setelah Presiden Joe Biden memutuskan untuk tidak mencalonkan diri kembali.

Dampak Hukum Trump dalam Pencalonannya

Perjalanan Trump menuju pencalonannya kembali diwarnai berbagai kontroversi, terutama terkait kasus hukum yang menimpanya.

Pada 30 Mei 2024, Trump dijatuhi hukuman atas 34 tuduhan pidana terkait pemalsuan catatan bisnis yang bertujuan untuk menyembunyikan pembayaran kepada aktris film dewasa, Stormy Daniels.

Kasus ini menjadikan Trump sebagai kandidat presiden pertama dari partai besar yang dinyatakan bersalah atas kejahatan. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: