Diduga Bunuh Diri, Warga SP Padang OKI Lompat dari Tower Sutet, Penyebabnya?

Diduga Bunuh Diri, Warga SP Padang OKI Lompat dari Tower Sutet, Penyebabnya?

Warga SP Padang OKI diduga bunuh diri di tiang sutet Desa Bubusan Jejawi OKI. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Salah seorang warga Desa Belanti, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) diduga bunuh diri di tower sutet lebak Desa Bubusan, Kecamatan Jejawi, Kabupaten OKI. 

Jasadnya ditemukan oleh warga, sehingga menghubungi keluarga korban dan melaporkan ke pihak Polsek Jejawi.

Anggota polisi Polsek Jejawi yang langsung ke lokasi membawa korban ke Puskesmas SP Padang untuk mengecek kondisi. 

Namun, keluarga korban menolak untuk tidak dilakukan pemeriksaan autopsi.

BACA JUGA:Bikin Geger, Seorang Pria di Gandus Palembang Bunuh Diri dengan Cara Gorok Leher Sendiri

BACA JUGA:Seorang Dokter di Baturaja Ditemukan Tewas Tergantung oleh Perawat di Dalam Ruang Praktek, Diduga Bunuh Diri?

Kapolres OKI, AKBP Hendrawan Susanto SH SIk, melalui Kapolsek Jejawi, Ipda Muhammad Rizal SH mengatakan, untuk peristiwa yang terjadi diduga bunuh diri ini dengan korbannya Dendi Andrian (29) warga Desa Belanti, Kecamatan SP Padang. 

"Kejadian korban dugaan bunuh diri, Rabu 30 Oktober 2024 kemarin, sekira pukul 11.30 WIB, di tiang sutet lebak Desa Bubusan, Kecamatan Jejawi," jelas Kapolsek, Minggu, 3 November 2024.

Diungkapkan Kapolsek, untuk korban ini diduga bunuh diri dikarenakan depresi dan halusinasi. Ini berdasarkan keterangan dari saksi Febrian Deni. 

Aksi korban bunuh diri ini bermula di Selasa 29 Oktober 2024 sekira pukul 22.00 WIH, korban pamit ke saksi Pepi untuk buang air kecil.

BACA JUGA:Kronologi Kematian Eks Member One Direction Liam Payne, Dugaan Bunuh Diri Mencuat

BACA JUGA:Tidak Kaget Ada Dokter Diduga Bunuh Diri, Jangankan Senior Yang Seangkatan Saja Siap ‘Nginjek’ Dokter Lainnya

Namun, rupanya korban malah keluar dari rumah saksi Pepi ke arah belakang rumah menuju semak semak.

"Korban yang keluar rumah ini sehingga dicari oleh warga sekitar. Di Rabu 30 Oktober 2024 sekira pukul 09.00 WIB ada saksi Tejeri sempat bertemu dengan korban lalu tidak lama kemudian korban naik ke atas tower sutet," jelas Kapolsek.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: