Buntut Kehebohan Jam Tangan Mewah Milik Jaksa yang Tangani Kasus Tom Lembong, KPK RI Bakal Lakukan Klarifikasi
KPK RI akan menindaklanjuti laporan masyarakat terkait jam tangan mewah milik Direktur Penyidikan Jampidsus Kejagung, Abdul Qohar, jaksa yang menangani kasus Tom Lembong. --
Buntut Kehebohan Jam Tangan Mewah Milik Jaksa yang Tangani Kasus Tom Lembong, KPK RI Bakal Lakukan Klarifikasi
SUMEKS.CO - Kasus impor gula yang menyeret nama Thomas Trikasih Lembong atau Tom Lembong, kini meluas ke jam tangan mewah milik Abdul Qohar, jaksa yang menangani kasus tersebut.
Viralnya kepemilikan jam tangan mewah yang diduga seharga Rp 1,1 miliar milik jaksa Abdul Qohar ini, kini turut menjadi perhatian dari Komisi Pemberantasan Korupsi Republik Indonesia (KPK RI).
Buntut dari kehebohan penampakan jam tangan mewah milik jaksa Abdul Qohar, KPK RI pun akan melakukan penelisikan terhadap kekayaan Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung itu.
Deputi Bidang Pencegahan dan Monitoring KPK RI, Pahala Nainggolan mengungkapkan, KPK RI akan mempelajari Laporan Harta Kekayaan Penyelenggara Negara (LHKPN) milik jaksa Abdul Qohar.
BACA JUGA:Tom Lembong Jadi Tersangka Kasus Dugaan Korupsi Impor Gula, Anies Baswedan Berikan Pembelaan
""Saya akan lihat dulu LHKPN yang bersangkutan," tegasnya dikutip dari berbagai sumber, Minggu, 3 November 2024.
Menurut Pahala, KPK RI akan selalu menindaklanjuti apapun yang disampaikan oleh masyarakat dan juga pihak media.
Terhadap kasus jaksa Abdul Qohar ini, KPK RI juga berpeluang untuk memanggil Direktur Penyidikan Jampidsus Kejaksaan Agung RI itu.
Hal ini merespons soal viralnya Qohar yang memakai jam tangan mewah senilai miliaran Rupiah yang diduga tidak dicantumkan dalam LHKPN.
BACA JUGA:Tom Lembong & Direktur PT PPI Diduga Rugikan Negara Rp 400 Miliar, Kini Ditetapkan Tersangka Korupsi
BACA JUGA:HEBOH, Benarkah Suami Dewi Sandra, Harvey Moeis Saudara Kandung Tom Lembong? Cek Faktanya
"Apabila ditemukan kejanggalan dalam laporan harta kekayaan, kami membuka peluang memanggil Dirdik Jampidsus Kejagung itu untuk dilakukan klarifikasi," tegasnya.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: