Warga Menjerit! Angkutan Batu Bara Kembali Menghantui Jalan Umum

Warga Menjerit! Angkutan Batu Bara Kembali Menghantui Jalan Umum

RESAH : Masyarakat Gunung Megang resah adanya keberadaan angkutan batu bara melintas di Jalan Gunung Megang - Sumaja Makmur.--

Menanggapi protes tersebut, Sekretaris Dinas Perhubungan Kabupaten Muara Enim, Akhmad Junaini SP, saat dikonfirmasi menyatakan bahwa izin crossing melintas ada di jalan kabupaten, khususnya di ruas Desa Sidomulyo.

Namun, ia juga mengakui bahwa ia kurang mengetahui secara rinci mengenai izin pemakaian atau crossing jalan Kabupaten yang melalui PTSP (Pelayanan Terpadu Satu Pintu) dengan PUPR (Pekerjaan Umum dan Perumahan Rakyat) sebagai leading sector.

BACA JUGA:Mawardi Yahya-Anita Noeringhati Kukuhkan Tim Kemenangan Daerah Muara Enim, MataHati Diminta Bawa Perubahan

BACA JUGA:Kampanye Dialogis di Muara Enim, MataHati: Fokus Lakukan Pembangunan dan Sejahterakan Masyarakat

"Dinas Perhubungan bagian tim Pemkab Muara Enim akan segera melakukan pengecekan lapangan setelah adanya aksi penghadangan oleh masyarakat. Kami perlu memastikan bahwa semua proses berjalan sesuai dengan peraturan yang ada," ujar Akhmad.

Situasi ini menunjukkan bahwa adanya ketidakpuasan masyarakat terhadap pengelolaan dan regulasi pengangkutan batu bara di daerah tersebut.

Keresahan yang dialami warga Gunung Megang dan sekitarnya harus menjadi perhatian serius pemerintah setempat.

Langkah-langkah tegas dan transparansi dalam pengelolaan izin angkutan batu bara diharapkan dapat meredakan ketegangan dan menciptakan keseimbangan antara kegiatan industri dan kenyamanan masyarakat.

BACA JUGA:Bawaslu Muara Enim Imbau Pasangan Calon Bupati Tidak Saling Menyerang Saat Debat Perdana Pilkada Muara Enim

BACA JUGA:5 Tahun Bos Tambang Batu Bara Muara Enim Kumpulkan Harta Kekayaan, Potensi Kerugian Negara 556,8 Miliar

Dengan adanya protes ini, diharapkan ada dialog yang konstruktif antara pemerintah daerah, perusahaan, dan masyarakat. Solusi yang baik harus ditemukan agar kepentingan semua pihak dapat terakomodasi.

Jika tidak, konflik antara masyarakat dan industri akan terus berlanjut, dan hal ini dapat berdampak buruk bagi citra investasi di Kabupaten Muara Enim.

Kesimpulannya, pengangkutan batu bara yang melintas di Jalan Umum Muara Enim-Gunung Megang memunculkan berbagai permasalahan yang memerlukan perhatian dari semua pihak.

Pemerintah diharapkan untuk lebih aktif dalam melakukan pengawasan dan penegakan hukum demi menjaga kenyamanan dan keselamatan warga.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: