CANGGIH, Terobosan Terbaru BPJS Kesehatan Terapkan Teknologi Verifikasi Wajah bagi peserta JKN
Teknologi Face Recognition BPJS Kesehatan (FRISTA), Inovasi Terbaru dari BPJS--
“Sistem akan menerbitkan Surat Eligibilitas Peserta (SEP) secara digital dan mengeluarkan nomor antrean jika pasien atau peserta JKN yang hendak mengakses layanan telah berhasil melakukan deteksi pengenalan wajah. Selanjutnya, pasien langsung dapat ke poli yang dituju.''
Proses admisi atau pendaftaran dapat dipotong jauh lebih cepat. Selain itu, face recognition juga merupakan bentuk kendali mutu dan kendali biaya serta pencegahan fraud.
Implementasi teknologi face recognition dilakukan di semua rumah sakit di wilayah Kerja BPJS Kesehatan KC Palembang. Hasilnya menunjukkan bahwa peserta JKN merasa lebih nyaman dengan sistem baru ini.
BACA JUGA:Sebanyak 4.260 Petani Sawit Banyuasin Mendapatkan Kepesertaan BPJS Ketenagakerjaan
BACA JUGA:Rayakan Hari Pelanggan, BPJS Kesehatan KC Palembang Sapa Peserta JKN
Tumini yang merupakan salah satu peserta JKN di RS Siti Khodijah menyampaikan pengalamannya menggunakan face recognition.
Tumini menyampaikan kesannya menggunakan FRISTA ketika mendaftar dapat mempercepat pelayanan JKN. Menurutnya, sudah semestinya layanan yang mudah dapat dirasakan oleh masyarakat dan mengurangi penggunaan kertas.
Tumini mengaku tidak ada kendala selama proses perekaman wajah dengan FRISTA, dirinya justru kagum dengan kecanggihan teknologi yang telah dikembangkan di pelayanan kesehatan.
"Saya dan keluarga telah merasakan layanan JKN ini, semuanya sudah bagus dan memuaskan. Dengan adanya inovasi ini pastinya akan mempercepat layanan JKN dan kepuasan peserta yang mengakses layanan di rumah sakit juga akan semakin meningkat," terang Tumini.
BACA JUGA:BPJS Kesehatan Cabang Palembang Terima Penghargaan UHC, Bukti Nyata Komitmen Pelayanan Kesehatan
“Hari ini saya datang ke rumah sakit untuk kontrol penyakit saya. Lalu tadi saat verifikasi wajah di depan sangat cepat. Kira-kira tadi dua-tiga detik selesai dan tidak ada kendala apapun,” ungkap Tumini.
“Saya datang ke RS Siti Khodijah setelah mendapatkan rujukan dari Puskesmas untuk berobat di poli. Begitu saya datang, saya diarahkan untuk melakukan perekaman wajah karena sekarang tidak memakai sidik jari lagi. Perekamannya tadi cepat dan tidak ada kendala, kurang lebih tiga detik selesai,” katanya.
“Petugasnya ramah sekali, saya dibantu dengan baik saat proses verifikasi, jadi saya tidak bingung atau merasa canggung. Bahkan, mereka memastikan saya paham cara kerja sistem ini untuk kunjungan berikutnya,” jelas Tumini.
“Saya sangat bersyukur menjadi peserta JKN, apalagi dengan inovasi seperti ini. Proses berobat jadi lebih lancar, mudah, dan cepat. Terima kasih BPJS Kesehatan, tutupnya dengan senyum yang indah.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: