7 Dusun di Desa Awal Terusan SP Padang OKI Sasaran Petugas Perpustakaan Jemput Bola

7 Dusun di Desa Awal Terusan SP Padang OKI Sasaran Petugas Perpustakaan Jemput Bola

7 Dusun di Desa Awal Terusan SP Padang OKI Sasaran Petugas Perpustakaan Jemput Bola Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

Sambungnya, anak-anak biasanya sedikit malas kalau sengaja untuk berkunjung ke perpustakaan. Sehingga dilakukan jemput bola untuk menarik minat membaca. 

"Jadi kita akali dengan jemput bola dengan kita yang mendatangi anak-anak saat sedang berkumpul untuk bermain di dusun," jelasnya.

BACA JUGA:Perpustakaan Pekka Sehati Desa Awal Terusan Terima 1.000 Buku Bantuan dari Perpustakaan Nasional

BACA JUGA:Perpustakaan Universitas Bina Darma Kembali Perkenalkan Digital Library : Aplikasi E-Library UBD

Ratmi menegaskan, untuk kegiatan jemput bola kepada anak-anak ini pihaknya lakukan seminggu dua kali di sore hari mulai dari pukul 14.00 WIB hingga pukul 17.00 WIB. 

"Kita rutinkan kegiatan jemput bola kepada anak-anak ini dengan membawa buku dua kali seminggu setiap Kamis dan Minggu," beber Ratmi. 

Dimana mereka tetap berkumpul dengan teman-temannya. Pada kegiatan jemput bola ini ada 3 petugas perpustakaan Desa yang dilibatkan. 

Sambungnya, meskipun petugas jemput bola ke anak-anak Desa di dusun-dusun, tetapi untuk perpustakaan Desa tetap buka seperti biasa. 

BACA JUGA:Perpustakaan Universitas Bina Darma Lakukan MOU Sekaligus Promosi di SMA Negeri 2 Prabumulih

BACA JUGA:Perpustakaan Sepi Pengunjung, Ajak Masyarakat Kembali Kunjungi dengan Kemudahan Ini!

Untuk diketahui, di awal September 2024 lalu, sebanyak 1.000 unit berbagai macam jenis buku diterima oleh Perpustakaan Pekka Sehati yang berada di Desa Awal Terusan, Kecamatan SP Padang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI). 

Ketua Perpustakaan Pekka Sehati Desa Awal Terusan, Ratmi menjelaskan, pihaknya sangat senang adanya bantuan buku dengan berbagai jenis dari Perpustakaan Nasional. Sehingga sangat berharap kedepannya menumbuhkan minat baca kembali oleh masyarakat Desa khususnya anak-anak generasi penurus. 

"Sekarang ini minat baca turun karena adanya gadget atau handphone terutama anak-anak. Kini diharapkan menjadi tumbuh kembali minta baca dan juga orang dewasa mau membaca buku," ujarnya.

Dia menjelaskan, terkait bantuan buku ini dengan jumlah yang banyak memang mengajukan kepada Perpustakaan Nasional secara online. Dimana memang telah direkomendasikan oleh Perpustakaan Kabupaten OKI. 

BACA JUGA:Keren! Perpustakaan Universitas Bina Darma Palembang Jadi Tempat Penelitian Pecinta Literatur

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: