Disdikbud OKU Timur Gelar FTBI 2024, Menghidupkan Kembali Bahasa Komering di Kalangan Generasi Muda
Pembukaan Festival Tunas Bahasa Ibu (FTBI) 2024 di OKU Timur, diikuti oleh 200 siswa yang berkompetisi dalam berbagai lomba bahasa dan budaya Komering untuk melestarikan warisan lokal.--
Pembukaan FTBI 2024 ini dihadiri oleh beberapa pejabat Disdikbud OKU Timur, termasuk Kepala Bidang Pendidikan Dasar, Edi Subandi, SE, MM, Kepala Bidang Guru dan Tenaga Kependidikan (GTK) Dr. Erwin, M.Pd., Ketua Musyawarah Kerja Kepala Sekolah (MKKS) SMP OKU Timur, dan Ketua Kelompok Kerja Kepala Sekolah (K3S) SD Kabupaten OKU Timur.
Selain lomba yang menantang kreativitas siswa, acara FTBI juga diisi dengan berbagai kegiatan budaya yang diharapkan dapat mempererat hubungan antar siswa dan memperkenalkan mereka pada kekayaan budaya Komering.
BACA JUGA:Enos Galang Dukungan di Jalur Komering, Ribuan Warga OKU Timur Sambut Antusias untuk Pilkada 2024
Diharapkan festival ini akan menjadi wadah untuk melestarikan dan mengembangkan bahasa ibu agar terus menjadi bagian dari identitas masyarakat OKU Timur.
FTBI bukan hanya sebuah kompetisi, melainkan sebuah bentuk nyata dari dedikasi untuk melestarikan warisan leluhur melalui pendidikan dan pembelajaran yang menyenangkan.
Dengan melibatkan siswa sejak dini, Disdikbud OKU Timur percaya bahwa Bahasa Komering akan terus terwariskan dan diwariskan dengan bangga kepada generasi berikutnya.
Dengan dukungan masyarakat, sekolah, dan pemerintah daerah, FTBI tahun 2024 ini diharapkan tidak hanya menjadi perayaan tahunan, tetapi juga menjadi cikal bakal bagi terciptanya generasi muda yang berwawasan luas namun tetap menghargai akar budaya mereka sendiri.
BACA JUGA:Peluang dan Tantangan Enos-Yudha dalam Menghadapi Pilkada OKU Timur 2024, Apa Kata Pengamat?
Melalui program ini, diharapkan lebih banyak anak-anak di OKU Timur akan terinspirasi untuk belajar dan memelihara Bahasa Komering, sehingga bahasa tersebut akan terus hidup di tengah-tengah masyarakat.
Festival Tunas Bahasa Ibu adalah bukti nyata komitmen pemerintah dalam menjaga kelestarian bahasa daerah sebagai identitas bangsa. Program ini mencerminkan semangat kebangsaan dan cinta tanah air yang seharusnya terus dipupuk di kalangan generasi muda, tidak hanya di Kabupaten OKU Timur tetapi juga di seluruh Indonesia.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: