Meneladani Akhlak Rasulullah, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Meneladani Akhlak Rasulullah, Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti Peringati Maulid Nabi Muhammad SAW

Suasana khidmat di Masjid At Taubah saat peringatan Maulid Nabi. Bersama kita tingkatkan iman dan akhlak mulia.--

Melalui penampilan ini, para WBP tidak hanya mengekspresikan kebahagiaan mereka, tetapi juga menunjukkan semangat kebersamaan dan keagamaan yang tinggi.

Dalam kegiatan tersebut, ceramah agama disampaikan oleh Ustad Syamduri dari Kementerian Agama Kabupaten Musi Rawas.

BACA JUGA:Kenang Jasa Pahlawan Dalam Rangka Hari Pengayoman Ke-79, Lapas Muara Beliti Gelar Upacara Tabur Bunga

BACA JUGA:Launching Sistem Database Pemasyarakatan 2024 di Lapas Muara Beliti Fokuskan Kesehatan dan Rehabilitasi

Dalam ceramahnya, Ustad Syamduri mengajak seluruh peserta untuk meneladani akhlak Rasulullah dalam kehidupan sehari-hari.

Ia menyampaikan bahwa setiap tindakan yang dilakukan oleh Rasulullah merupakan contoh yang dapat diikuti untuk mencapai kebahagiaan di dunia dan akhirat.

"Rasulullah adalah teladan terbaik. Jika kita dapat meneladani akhlaknya, insya Allah kita akan menjadi pribadi yang lebih baik," ujarnya.

Pesan ini sangat relevan bagi WBP yang tengah menjalani proses rehabilitasi dan pembinaan mental di dalam Lapas.

BACA JUGA:Semarak Meriahkan HUT RI dan HUT Pengayoman Ke-79, Lapas Muara Beliti Gelar Kegiatan PORSENAP

BACA JUGA:Lapas Muara Beliti Berikan Peralatan Mandi Gratis untuk WBP

Kalapas Ronald juga menegaskan bahwa kegiatan keagamaan seperti ini akan terus ditingkatkan. Ia berharap agar setiap momen keagamaan dapat menjadi pendorong bagi para WBP untuk melakukan perubahan positif dalam hidup mereka.

"Kami ingin memastikan bahwa setiap WBP memiliki bekal spiritual yang kuat sebelum mereka kembali ke masyarakat," imbuhnya.

Perayaan Maulid Nabi di Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti bukan sekadar kegiatan tahunan, tetapi juga sebagai sarana untuk memperkuat ikatan sosial dan meningkatkan kualitas keimanan di kalangan WBP.

Dalam proses rehabilitasi, aspek spiritual sangat penting, karena dapat memberikan dorongan bagi individu untuk berusaha memperbaiki diri.

BACA JUGA:Antisipasi Pemadaman Listrik, Lapas Muara Beliti Pasang Lampu Emergency

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: