Inflasi OKI Bertahan di Angka 1,72 Persen di Bulan September
Bulan September inflasi OKI terjaga di 1,72 persen. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--
“Seperti misalnya cabai rawit yang pada dua bulan lalu menjadi komoditas penyumbang inflasi tertinggi, tapi di bulan september ini mengalami penurunan," jelasnya.
Ini kemungkinan karena adanya panen cabai serentak. Sama juga dengan beras.
BACA JUGA:BPS Kabupaten Ogan Komering Ilir dan Pemkab OKI Canangkan Program Desa Cantik
BACA JUGA:Tingkatkan Kualitas Perencanaan dan Anggaran, Pemkab OKI Gelar Bimtek E-Reviu
Diberitakan sebelumnya, Penjabat Bupati Ogan Komering Ilir (OKI), Asmar Wijaya, memaparkan strategi sukses yang diterapkan Kabupaten OKI dalam menekan angka inflasi hingga 2,11 persen.
Pemaparan ini dilakukan dalam acara High Level Meeting Tim Pengendalian Inflasi Daerah (TPID) Provinsi Sumatera Selatan di Wyndam Hotel, Palembang, Rabu 12 Juni 2024.
Penjabat Bupati OKI, Asmar Wijaya, menyampaikan kabar baik dalam High Level Meeting TPID Provinsi Sumatera Selatan di Wyndam Hotel, Palembang.
Beliau memaparkan keberhasilan Kabupaten OKI dalam menurunkan angka inflasi secara signifikan.
BACA JUGA:Pemkab OKI Larang Penjualan Produk Rokok Ilegal
BACA JUGA:Prestasi Membanggakan! Pemkab OKI Raih Penghargaan Nasional untuk Program Proklim
Tercatat, inflasi OKI pada Mei 2024 berhasil ditekan hingga 2,81 persen (year on year/yoy), turun drastis dari 4,92% pada Januari 2024.
Penurunan angka inflasi ini menunjukkan efektivitas strategi yang diterapkan oleh Pemerintah Kabupaten OKI dalam mengendalikan harga-harga barang dan jasa.
Hal ini tentu menjadi prestasi yang membanggakan dan patut diapresiasi.
Penjabat Bupati OKI, Asmar Wijaya, dengan bangga mengumumkan bahwa angka inflasi Kabupaten OKI pada Mei 2024 berhasil ditekan hingga 2,81% (year-on-year/yoy).
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: