Mengaku Takut Menghuni Ruangan Isolasi Karena Mistis, Tahanan KPK Ini Rela Bayar Rp 20 Juta untuk Pindah Kamar
Seorang tahanan KPK RI mengaku rela membayar Rp 20 juta, demi pindah ruangan dari ruangan isolasi di lantai 9 karena berkaitan dengan hal mistis. --
"Kalau nggak mau membayar uang bulanan Rp 5 juta itu apa sih dampaknya yang dialaminya nanti?," tanya jaksa di Pengadilan Tipikor Jakarta Pusat.
"Kalau kami nggak bayar pak, dipindahkan ke lantai isolasi sama disuruh bersih-bersih, dilarang olahraga," jawab Edy.
Hakim lalu mendalami pernyataan Edy soal dipindah ke ruang isolasi.
BACA JUGA:KPK Lantik 12 Pejabat Pimpinan Tinggi Pratama, Memperkuat Struktur untuk Pemberantasan Korupsi
Edy mengaku takut diisolasi karena dia hanya sendirian di ruangan.
Dia juga mengaku pernah mendengar bunyi-bunyi di ruang tersebut.
"Itu apa yang menjadikan perbedaan antara ruang isolasi dengan ruang umum itu apa? Kok menjadi nanti dimasukkan lagi ke isolasi, apa sih yang menakutkan di ruang isolasi itu?," tanya hakim.
"Kalau diisolasi, Yang Mulia, kan di lantai 9, tidak ada orang lain, Yang Mulia. Jadi itu yang kami takutkan, sendiri. Apalagi pernah kami rasakan ada yang bunyi-bunyi di situ," jawab Edy.
BACA JUGA:Waspada Penipuan, Dibuka Lowongan 230 Formasi CPNS di KPK, Ini Linknya
BACA JUGA:Palembang Yakin Jadi Percontohan Anti Korupsi, Optimis Raih Status dari KPK
Hakim sempat tertawa mendengar jawaban Edy. Hakim bertanya apakah Edy sedang ditakut-takuti oleh orang lain atau tidak.
"Hehe, memang ada yang benar ada yang menunggui atau yang ditakut-takutin?" tanya hakim.
"Ya ada yang menunggu juga, ada yang takut-takutin juga, Yang Mulia," jawab Edy.
Hakim terus bertanya mengapa Edy merasa takut di ruang isolasi. Edy mengklaim pintu WC di area isolasi itu pernah terbuka dan tertutup sendiri.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: