Antusiasme Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti dalam Mengunjungi Perpustakaan Lapas

Antusiasme Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti dalam Mengunjungi Perpustakaan Lapas

Warga Binaan Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti antusias mengunjungi perpustakaan untuk mengisi waktu luang dengan membaca buku, mendukung peningkatan literasi dan pengetahuan selama masa pembinaan.--

MUARA BELITI, SUMEKS.COWarga Binaan Pemasyarakatan (WBP) Lembaga Pemasyarakatan (Lapas) Narkotika Kelas IIA Muara Beliti semakin antusias memanfaatkan fasilitas perpustakaan yang ada di dalam lapas.

Setiap harinya, perpustakaan ini menjadi salah satu tempat favorit bagi WBP untuk mengisi waktu luang dengan membaca buku.

Kehadiran perpustakaan tersebut merupakan salah satu wujud pemenuhan hak WBP untuk mendapatkan informasi dan pendidikan selama menjalani masa pidana.

Program literasi yang diinisiasi oleh Lapas Muara Beliti bertujuan untuk meningkatkan minat baca warga binaan, memberikan akses terhadap beragam informasi, serta menambah wawasan dan ilmu pengetahuan.

BACA JUGA:Perkuat Kesadaran Hukum, Menkumham Supratman Ajak Warga Palu Bangun Kota Berdaya Saing

BACA JUGA:Asus Zenfone 11 Ultra Hadirkan Performa dan Fitur Mutakhir Dibandingkan Seri Sebelumnya, Layak Dibeli 2024?

Kepala Lapas Narkotika Kelas IIA Muara Beliti, Ronald Heru Praptama, menegaskan bahwa perpustakaan ini tidak hanya sebagai tempat hiburan atau pengisi waktu luang, tetapi juga sebagai sarana edukasi yang bermanfaat bagi WBP.

“Buku-buku yang terdapat di perpustakaan ini membantu mengisi waktu luang WBP selama menjalani masa pidana mereka dengan hal yang positif dan juga dapat memberikan harapan untuk masa depan mereka yang lebih baik. Meskipun di dalam Lapas, saya harap WBP tetap mendapatkan tambahan ilmu atau literasi dari buku-buku yang tersedia serta arahan dari petugas untuk selalu gemar membaca buku,” ungkap Ronald.

Perpustakaan Lapas Muara Beliti menyediakan berbagai jenis buku, mulai dari literatur umum, buku motivasi, hingga buku-buku edukatif yang dapat memperluas wawasan para WBP.

Keberadaan perpustakaan ini juga memberikan dampak positif dalam meningkatkan keterampilan membaca serta kemampuan berpikir kritis. WBP yang sebelumnya mungkin jarang bersentuhan dengan buku, kini memiliki akses yang lebih luas terhadap pengetahuan.

BACA JUGA:Unboxing Vivo V27e: Desain Ciamik Plus Fitur Terlengkap

BACA JUGA: Marak Kasus Curanmor di Palembang, Kapolrestabes Perintahkan Anggota Jangan Sungkan Beri Tindakan Tegas

Selain menjadi tempat menambah pengetahuan, perpustakaan juga menjadi sarana hiburan bagi para WBP. Bagi mereka yang ingin mencari pelarian sejenak dari rutinitas di dalam lapas, perpustakaan ini menjadi ruang untuk berekreasi secara intelektual.

Membaca buku dianggap sebagai aktivitas yang dapat memberikan ketenangan, mengurangi stres, dan membantu WBP dalam menjalani proses pembinaan dengan lebih baik.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: