Pasar Cangkring Terbengkalai, Proyek Miliaran Rupiah yang Belum Dimanfaatkan

Pasar Cangkring Terbengkalai, Proyek Miliaran Rupiah yang Belum Dimanfaatkan

Pasar Cangkring di Pangkalan Balai, Banyuasin, tampak kosong meski telah selesai dibangun sejak 2020. Proyek senilai miliaran rupiah ini hingga kini belum dimanfaatkan oleh pedagang, memicu kritik dari masyarakat.--

Coba pasar Sukajadi yang pedagangnya banyak dan dekat dengan kota, itu yang dibangun juga! Itu cuma harapan kami!".

Unggahan ini mendapatkan beragam tanggapan dari pengguna Facebook lainnya, termasuk salah satu yang bernama Agus Ryu Rijaya yang menuliskan komentar singkat, "Rehap sekolah kapan?".

BACA JUGA:Terungkap Fakta Penemuan 7 Mayat Terapung di Kali Bekasi Lantaran Panik Saat Hendak Tawuran

BACA JUGA:Tak Terima Keputusan KPU Empat Lawang yang Tetapkan 1 Paslon, Massa Bakar Ban di Jalintengsum

Sorotan masyarakat terhadap Pasar Cangkring semakin tajam, terutama terkait besarnya dana pembangunan yang telah dihabiskan.

Dilaporkan bahwa pembangunan pasar ini menghabiskan anggaran sekitar Rp 2 miliar. Dana sebesar ini tentunya menjadi perhatian publik, mengingat pasar yang dibangun dengan dana besar ini justru terbengkalai dan tidak dimanfaatkan.

Ketika dikonfirmasi mengenai perkembangan pembangunan Pasar Cangkring, Camat Banyuasin III, Santo, membenarkan adanya proyek pembangunan tambahan di pasar tersebut.

"Iya dek, di lapangan memang ada pembangunan," ungkapnya singkat. Namun, tidak ada penjelasan lebih lanjut mengenai solusi untuk mengatasi masalah yang menyebabkan pasar ini tidak berfungsi optimal.

BACA JUGA:Aniaya Pacar, Aksi Oknum Mahasiswa Direkam Tetangga hingga Viral, Ini Identitasnya

BACA JUGA:Pembebasan Pilot Susi Air Dilakukan Upacara Bakar Batu di Kampung Yagura Papua Pegunungan

Berdasarkan informasi yang diterima, Pasar Cangkring saat ini memiliki dua gedung utama yang sudah selesai dibangun.

Namun, pasar ini masih kekurangan sekitar 600 los dan kios untuk memenuhi kebutuhan pedagang. Kendati telah ada rencana untuk menambah jumlah los, hal ini belum cukup untuk menarik minat pedagang untuk pindah ke lokasi baru tersebut.

Permasalahan ini mengundang perhatian banyak pihak, termasuk masyarakat yang berharap Pemkab Banyuasin lebih memprioritaskan pembangunan di area yang memang sudah memiliki aktivitas ekonomi yang tinggi.

Salah satu contoh yang sering diungkapkan oleh masyarakat adalah Pasar Sukajadi, yang dianggap lebih dekat dengan pusat kota dan memiliki jumlah pedagang yang lebih banyak.

BACA JUGA:Bus Koperasi Tabrak Motor di Simpang Flyover Bandara, Kaki Pengendara Wanita Remuk

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: