Bank Indonesia Turunkan BI-Rate Segini, untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi
Bank Indonesia Turunkan BI-Rate Segini, untuk Dorong Pertumbuhan Ekonomi--
Meski demikian, Bank Indonesia menekankan pentingnya upaya untuk terus mendorong pertumbuhan ekonomi agar lebih tinggi.
Dalam hal ini, bauran kebijakan moneter, fiskal, dan reformasi struktural harus terus disinergikan untuk memperkuat produktivitas ekonomi dan menciptakan lapangan kerja yang lebih luas.
Tantangan Inflasi yang Terkendali
Salah satu alasan utama penurunan BI-Rate adalah rendahnya inflasi di Indonesia.
Pada Agustus 2024, inflasi Indeks Harga Konsumen (IHK) tercatat sebesar 2,12% (yoy), berada dalam kisaran target 2,5±1%.
Inflasi inti, yang mencerminkan tekanan harga domestik yang lebih mendalam, juga tercatat rendah sebesar 2,02% (yoy).
Bank Indonesia meyakini bahwa inflasi akan tetap terkendali hingga akhir tahun dan selama 2025.
Hal ini didukung oleh kapasitas perekonomian yang besar, stabilnya nilai tukar Rupiah, serta kebijakan sinergi pengendalian inflasi antara Bank Indonesia dan Pemerintah.
Gerakan Nasional Pengendalian Inflasi Pangan (GNPIP) terus diperkuat di berbagai daerah melalui Tim Pengendalian Inflasi Pusat dan Daerah (TPIP dan TPID) untuk menjaga pasokan pangan dan stabilitas harga.
Jadi Keputusan Rapat Dewan Gubernur Bank Indonesia untuk menurunkan BI-Rate sebesar 25 bps menjadi 6,00% mencerminkan optimisme terhadap prospek stabilitas makroekonomi dan pertumbuhan ekonomi nasional.
Kebijakan ini diharapkan dapat mendukung investasi, memperkuat stabilitas nilai tukar Rupiah, dan menjaga inflasi tetap terkendali dalam target yang telah ditetapkan.
BACA JUGA:Sri Mulyani Digadang Jadi Gubernur Bank Indonesia, ini Kata Kemenkeu
BACA JUGA:Ini Cara Bank Indonesia Cegah Inflasi
Selain itu, penguatan kebijakan makroprudensial dan sistem pembayaran menjadi langkah penting dalam mendukung pertumbuhan ekonomi yang inklusif dan berkelanjutan.
Dengan sinergi kebijakan yang terus diperkuat antara Bank Indonesia, pemerintah, dan lembaga terkait, prospek ekonomi Indonesia ke depan tetap positif di tengah tantangan global yang semakin mereda.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: