LANGKA, Duel Keluarga di Pilkada Serentak Mura 2024 Suwarti Melawan Adik Kandung, Ratna Melawan Keponakan

Namun ia merasa bahwa NasDem adalah rumah politik yang tepat untuk melanjutkan perjuangannya di dunia politik. 

BACA JUGA:Hakim Vonis Mati 2 Pembunuh Adiknya, Kini Adik Bupati Muratara yang Bakar dan Rusak Rumah-Bedeng Ditangkap

BACA JUGA:Kecewa dengan Putusan KPU Muratara, Massa Nekat Bakar Ban Bekas Blokade Jalinsum

"Saya cinta Gerindra, saya cinta Pak Prabowo. Tapi kenyataannya cinta saya ini bertepuk sebelah tangan. Dalam hal ini, sudahlah yang terpenting saya bisa mendaftar menjadi calon bupati dan calon wakil bupati dengan Pak Thamrin dari partai lain yaitu Partai NasDem bersama 9 partai non parlemen di Kabupaten Musi Rawas," ungkap Suwarti.

Meskipun awalnya sempat khawatir tidak akan dapat maju dalam Pilkada 2024 karena kurangnya dukungan partai, keputusan Partai NasDem untuk mengusung Suwarti dan Thamrin Hasan akhirnya membuka jalan bagi pasangan ini untuk bertarung dalam kontestasi politik. 

"Dengan keputusan MK yang tidak disangka serta Partai Nasdem dengan beraninya mengusung kami, akhirnya pasangan Suwarti dan Thamrin Hasan bisa mencalonkan diri sebagai calon bupati dan calon wakil bupati Kabupaten Musi Rawas dan membuktikan kami bisa menggulingkan kotak kosong," ujar Suwarti dengan penuh keyakinan.

Di sisi lain, pasangan Ratna Machmud dan Suprayitno, yang diusung oleh koalisi besar partai termasuk Golkar, PDIP, Gerindra, Demokrat, PKS, dan beberapa partai lainnya, juga optimis dapat mempertahankan dominasi mereka di Musi Rawas. 

Rumah para kandidat ini tersebar di berbagai lokasi, termasuk di Megang Sakti, Muara Kati, dan Petanang Linggau, menunjukkan bahwa basis dukungan mereka juga bervariasi di berbagai wilayah.

BACA JUGA:Dipastikan Lawan Kotak Kosong, Panca-Ardani Targetkan 90 Persen Angka Kemenangan di Pilkada Ogan Ilir 2024

BACA JUGA:Siap-siap, Ini Daftar Calon Bupati dan Gubernur Anda di Pilkada Serentak : Ada 2 Kabupaten Lawan Kotak Kosong?

Pilkada Musi Rawas 2024 diprediksi akan berlangsung sengit dengan dua pasangan utama yang saling bersaing dalam duel politik yang juga merupakan persaingan keluarga. 

Meski terkesan menegangkan, hal ini juga menunjukkan betapa dinamisnya politik lokal di Musi Rawas, di mana hubungan keluarga tidak selalu menjadi penghalang dalam kompetisi politik yang sehat.

Apapun hasil dari Pilkada ini, dinamika politik di Musi Rawas akan terus menarik perhatian publik. 

Dengan pertarungan yang unik dan penuh dengan unsur keluarga, Pilkada Musi Rawas 2024 akan menjadi salah satu Pilkada yang paling diingat dalam sejarah politik lokal Sumatera Selatan.

Sumber: