Miris, Momentum Perayaan HUT RI Malah Jadi Ajang Tawuran Sekelompok Pelajar di Palembang

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Momen peringatan 17 Agustus yang seharusnya sakral dipenuhi rasa nasionalisme dan khidmat malah berubah menjadi ajang tawuran antar kelompok pelajar di Kota Palembang, Sabtu 17 Agustus 2024.

Sekelompok pelajar yang masih berseragam SMA dan SMP di salah satu sekolah di Kota Palembang ini terekam kamera warga terlibat tawuran di Jalan Mayor Ruslan tepat di belakang Gedung Bank Indonesia.

Peristiwa tak terpuji ini berlangsung saat para pelajar lain tengah khusyuk mengikuti upacara bendera memperingati Hari Ulang Tahun (HUT) RI ke 79 di sekolah mereka masing-masing.

Bukannya ikut upacara untuk mengenang jasa-jasa para pahlawan dalam memperjuangkan kemerdekaan, sekelompok pelajar ini malah asyik saling lempar batu dan balok kayu seolah-olah sedang memperebutkan sesuatu.

BACA JUGA:Ngeri, Polisi Temukan Puluhan Senjata Tajam Bermacam Jenis di Lokasi Tawuran Sukabangun Palembang

BACA JUGA:15 Pelaku Tawuran di Tulung Selapan OKI Diamankan Personel BKO Karhutla, Petugas Temukan Airsoft Gun

Video warga yang merekam aksi tawuran pelajar tersebut viral setelah diposting sejumlah akun di media sosial.

Dari video yang beredar, terlihat sejumlah pelajar mengenakan seragam putih abu-abu dan putih biru saling kejar dan saling melempar batu sambil memegangi balok-balok kayu di jalanan.

Momen peringatan 17 Agustus berubah menjadi ajang tawuran antar kelompok pelajar di Kota Palembang.-Foto: dokumen/sumeks.co-

Bahkan beberapa di antara mereka juga ada yang membawa senjata tajam berupa pedang dan celurit.

Aksi mereka ini bahkan menjadi tontonan warga sekitar yang tinggal di sepanjang Jalan Mayor Ruslan, warga tak berani melerai karena para pelajar yang terlibat tawuran ada yang memegang senjata tajam.

BACA JUGA:Viral Video Anak-anak di Tulung Selapan OKI Tawuran Gunakan Senjata Tajam

BACA JUGA:Antisipasi Sidang Kasus Tawuran Besok, PN Palembang Siaga dan Perketat Keamanan

Informasi yang dihimpun, bahwa aksi tawuran terjadi pada saat upacara penurunan bendera, diduga akibat provokasi dan perselisihan antar kelompok siswa menjadi pemicu utama terjadinya tawuran.

Sumber: