Sejak Kapan Anda Tahu Jalur Kuning Trotoar Itu Buat Tunanetra? Tak Terpakai Karena Jadi Parkiran dan Warung

Sejak Kapan Anda Tahu Jalur Kuning Trotoar Itu Buat Tunanetra? Tak Terpakai Karena Jadi Parkiran dan Warung

Sejak kapan anda tahu jalur kuning trotoar itu buat tunanetra? foto: @simonboykesinaga--

SUMEKS.CO - Sejak kapan anda mengetahui kalau jalur kuning 'guiding block' di trotoar jalan itu sebenarnya buat para penyandang tunanetra? 

Namun jalur kuning itu banyak tak terpakai, karena jadi parkiran dan warung. 

Mungkin banyak yang tidak tahu garis kuning dari keramik di trotoar itu adalah untuk tuna netra.

Seperti diposting akun @simonboykesinaga, tampak seorang tuna netra tak dapat mencapai tujuannya meski mengunakan tongkat ke lokasi yang biasa dia tuju.

BACA JUGA:Luarbiasa! Tunanetra Ini Jelaskan Bagaimana Cara Dirinya Bermedia Sosial Bahkan Bisa Membalas Komentar Netizen

BACA JUGA:Kisah Wak Ripin Qori Tunanetra yang Beberapa Kali Mengharumkan Sumsel, Teguh Ingin ke Tanah Suci Bersama Istri

Sejarahnya, pada 2014 Terminal Manggarai disebut-sebut menjadi percontohan terminal modern dimana jalur kuning itu pertama dipasang.

Ubin kuning yang disusun memanjang membentuk garis itulah yang memiliki pola 36 titik. 

Garis ubin itu punya nama lain yaitu guiding block atau jalan pemandu.

Ini adalah fasilitas bagi penyandang disabilitas, khususnya tunanetra.

BACA JUGA:Luarbiasa! Tunanetra Ini Jelaskan Bagaimana Cara Dirinya Bermedia Sosial Bahkan Bisa Membalas Komentar Netizen

BACA JUGA:Kisah Wak Ripin Qori Tunanetra yang Beberapa Kali Mengharumkan Sumsel, Teguh Ingin ke Tanah Suci Bersama Istri

Fasilitas ini tak hanya ditemukan di trotoar jalan stasiun, terminal dan gedung kantor.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: