Mencekam, PM Bangladesh Kabur Tinggalkan Istana, Tak Sempat Rekam Pidato Perpisahan Usai Mengundurkan Diri

Namun demikian, kini ia meninggalkan negara itu setelah hampir 100 orang terbunuh pada hari Minggu, 4 Agustus 2024.

BACA JUGA:Resep Indomie Bangladesh Ala Chef Willgoz, Inovasi Mie Nikmat yang Cocok untuk Sahur

BACA JUGA:Tampil dengan Kekuatan Penuh, Shin Tae Yong Yakin Dapat Kalahkan Bangladesh Hari Ini

Sementara itu, Miller mengatakan pihaknya telah menerima laporan bahwa tentara setempat menolak tekanan untuk menindak lebih lanjut demonstrasi yang dipimpin mahasiswa. 

Dia pun mendorong agar adanya transisi segera sesuai dengan hukum yang berlaku di Bangladesh.

"Jika benar bahwa tentara menolak seruan untuk menindak pengunjuk rasa yang sah, itu akan menjadi perkembangan positif," katanya.

"Kami menyambut baik pengumuman pemerintahan sementara dan 

BACA JUGA:Resep Indomie Bangladesh Ala Chef Willgoz, Inovasi Mie Nikmat yang Cocok untuk Sahur

BACA JUGA:Tampil dengan Kekuatan Penuh, Shin Tae Yong Yakin Dapat Kalahkan Bangladesh Hari Ini

mendesak setiap transisi dilakukan sesuai dengan hukum Bangladesh," lanjut dia.

Ketika ditanya apakah militer harus memilih kepemimpinan berikutnya?

Miller mengaku ingin melihat rakyat Bangladesh menentukan pemerintahan Bangladesh di masa depan.

"Amerika Serikat sangat sedih atas laporan pelanggaran hak asasi manusia, korban jiwa, dan cedera selama akhir pekan dan beberapa minggu terakhir," ujar dia.

BACA JUGA:Resep Indomie Bangladesh Ala Chef Willgoz, Inovasi Mie Nikmat yang Cocok untuk Sahur

BACA JUGA:Tampil dengan Kekuatan Penuh, Shin Tae Yong Yakin Dapat Kalahkan Bangladesh Hari Ini

Sumber: