Israel Ditinggal Negara Pendukung, Puncaknya Saat PM Spanyol dan Belgia Bicara Keras di Perbatasan Rafah

Israel Ditinggal Negara Pendukung, Puncaknya Saat PM Spanyol dan Belgia Bicara Keras di Perbatasan Rafah

Israel ditinggal negara pendukung, puncaknya saat PM Spanyol dan Belgia bicara keras di perbatasan Rafah. foto: @reehan rashad/sumeks.co.--

RAFAH, SUMEKS.CO - Israel mulai ditinggal negara-negara pendukungnya. Puncaknya saat perdana menteri (PM) Spanyol dan Belgia bicara keras di perbatasan Rafah, Mesir.

Perdana Menteri Spanyol Pedro Sanchez menekankan perlunya melanjutkan gencatan senjata permanen.

Bahkan pihaknya akan mengakui Palestina meski Uni Eropa tak mendukungnya.

PM Belgia Alexander De Croo juga menegaskan adanya penyelesaian permanen soal Palestina dan Isreal ini. 

BACA JUGA:Elon Musk Kunjung Israel, Bos Tesla Orang Afrika Selatan yang Seharusnya Tahu Apartheid Kejamnya Seperti Apa!

Israel benar-benar menderita kerugian besar atas serangan brutalnya di Gaza, Palestina.

Konten kreator @reehan rashad mengungkap ini sebagai sebuah kekalahan telak zionis.

“Mereka kehilangan begitu banyak dukungan hubungan diplomatik dari banyak negara,” ungkapnya.

Baru-baru ini bahkan perdana menteri Spanyol dan PM Belgia yang datang ke perbatasan Rafah, Mesir.

BACA JUGA:Pejuang Hamas Perlakukan Sandera Sangat Baik, Ini ‘Duri’ Bagi Pasukan Israel, Simpati Dunia Bakal Makin Kuat

Mereka membuat konfrensi pers, dan mereka mengutuk Israel atas kejahatan perang.

“Karena banyak menewaskan warga sipil yang tak berdosa, kebanyakan dari mereka adalah anak-anak,” jelasnya.

Mereka juga menyerukan gencatan senjata segera, juga Inggris menjadi salah satu pendukung terbesar Israel sudah memperingatkan israel untuk menghentikan perang di Gaza.

“Sebab itu hanya membuat banyak kerugian, dan penderitaan warga sipil ketimbang kemenangan”, cetusnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: