Buka Lahan Baru dengan Cara Membakar, 4 Warga Musi Rawas Ditangkap Polisi Termasuk Pemilik

 Buka Lahan Baru dengan Cara Membakar, 4 Warga Musi Rawas Ditangkap Polisi Termasuk Pemilik

Empat orang asal warga Musi Rawas (Mura) ditangkap polisi gara-gara membakar lahan.-Foto: dokumen/sumeks.co-

Polisi menemukan ada lahan seluas 1,5 hektar terbakar dan diduga sengaja dibakar oleh pemilik lahan atas nama Frangky Trisno.

Selanjutnya, Frangky Trisno dan 3 orang lainnya diamankan di Polsek Purwodadi bersama sejumlah peralatan yang digunakan. 

BACA JUGA:Bakar Lahan, 2 Petani Diamankan Polres OKI, Gagal Tanam Padi dan Jeruk

BACA JUGA:Kompak Bakar Lahan di OKI, Kakak Adik Diamankan Polisi

Selanjutnya hari Jumat, 19 Juli 2024 Tim Pidsus Satreskrim Polres Musi Rawas bersama Dinas lingkungan hidup, dan Pemerintah Desa setempat melakukan olah TKP pembakaran pembukaan lahan perkebunan yang dilakukan oleh pelaku Fengky Trisno Cs.

Berdasarkan keterangan 4 pelaku pembakaran lahan bertujuan untuk membuka lahan dan akan ditanami pohon kelapa sawit.

Pelaku akan dikenakan Pasal 108 Undang-Undang RI Nomor 32 Tahun 2009 Tentang Perlindungan dan pengelolaan lingkungan hidup dan atau 187 Ayat (1) KUHPidana.

"Setiap orang yang melakukan pembakaran lahan dipidana dengan pidana penjara paling singkat 3 tahun & paling lama 10 (sepuluh) dan denda paling sedikit Rp3.000.000.000,- (tiga miliar rupiah) paling banyak Rp10.000.000.000,-(sepuluh miliar rupiah).

BACA JUGA:Antisipasi Karhutla Polres Muara Enim Beri Himbauan Tidak Bakar Lahan

BACA JUGA:Serius Tangani Karhutla, Polres Muara Enim Tangkap Warga yang Sengaja Bakar Lahan, 10 Tahun Penjara Menunggu

Sebelumnya, seorang kakek berusia 72 tahun di Muratara meregang nyawa setelah terkepung api saat membakar lahan sawitnya sendiri.

Kakek H Muhadi, warga Desa Bumi Makmur, Kecamatan Nibung, Muratara itu ditemukan meregang nyawa di kebun sawitnya sendiri

Dia meregang nyawadengan cara tragis setelah terkepung api yang tak mampu dikendalikannya dan ditemukan saksi Warsito (57) dan saksi Yusup (37) yang bersebelahan kebun sawit dengan korban curiga keberadaan korban.

“Saya curiga, biasanya korban mengajak pulang bersama untuk salat zuhur. Saya lihat asap di kebun korban, perasaan saya jadi tidak enak. Saya datangi kebunnya bersama saksi Yusup. Di situ saya temukan korban sudah tergeletak di tengah tengah kebun yang terbakar dan sudah dalam keadaan meninggal dunia,” terangnya.(zul)

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: