Identitas Pekerja Jembatan Ogan Kertapati yang Hanyut dan Tenggelam Terungkap, Ternyata Warga Asal Purbalingga

Identitas Pekerja Jembatan Ogan Kertapati yang Hanyut dan Tenggelam Terungkap, Ternyata Warga Asal Purbalingga

Tim Rescue Kantor SAR Palembang masih melakukan pencarian terhadap pekerja jembatan Ogan Kertapati yang hanyut dan tenggelam di Sungai Musi.-Foto: dokumen/sumeks.co-

Setelah berusaha untuk berenang, timbul tenggelam, timbul tenggelam akhirnya korban tidak lagi terlihat di permukaan air.

"Jok, jok ado wong tenggelam jok, jingok jok," begitu suara warga teriak seperti yang ada di dalam video.

BACA JUGA:26 Jam Tenggelam di Sungai Ogan, Warga Lubuk Keliat Ogan Ilir Ditemukan Sudah Meninggal Dunia

BACA JUGA:15 Jam Tenggelam di Sungai Ogan Ilir, Tim Gabungan Lakukan Pencarian Hingga Radius 5 Km

Sebelumnya, seorang pria diduga ODGJ nekat terjun ke Sungai Musi dengan lompat dari atas Jembatan Musi IV, pria tersebut diselamatkan oleh petugas pandu kapal pelabuhan Boom Baru dari PT Sekawan Terminal Samudera yang sedang memandu kapal.

Peristiwa tersebut diketahui terjadi, Kamis siang 11 Juli 2024 sekitar Pukul 11.12 WIB.

Pria yang tidak diketahui identitasnya itu diselamatkan para kru kapal pandu pelabuhan Boom Baru ketika kapal tersebut melintas di bawah Jembatan Musi IV.  

Doni Hernando (26), seorang pemuda yang tinggal di Desa Pinang Belarik, Kecamatan Ujan Mas, Kabupaten Muara Enim, dilaporkan hilang tenggelam di Sungai Lematang, Senin 8 Juli 2024 sekitar pukul 07.00 WIB.

BACA JUGA:3 Hari Menghilang, Tim BPBD Muba Akhirnya Temukan Korban yang Tenggelam di Sanga Desa Muba

BACA JUGA:Kernet Mobil Pengangkut Telor Tenggelam di Sungai Tanjung Raja Ogan Ilir, Ditemukan 100 Meter dari Titik Awal

Kasi Operasi Kantor SAR Palembang Manca Rahwanto saat dikonfirmasi SUMEKS.CO membenarkan hal tersebut.

"Kami mendapatkan informasi kejadian itu, Senin siang sekitar pukul 13.15 WIB, kami pun langsung menerjunkan satu Tim Rescue lengkap dengan peralatan SAR air, saat ini tim sudah berada di lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban," ungkap Manca Rahwanto.

Disampaikannya, menurut informasi yang diterima pihaknya, awalnya korban pamit dari rumah untuk mengambil pancing tajur yang sudah dipasang sejak kemarin di Sungai Lematang, namun hingga siang hari korban tak kunjung pulang ke rumah.

"Keluarga yang khawatir menyusul korban ke sungai namun korban tidak ada dan hanya ditemukan sandal dan rokok milik korban. Kuat dugaan korban terseret arus dan tenggelam saat mengambil pancing tajur di Sungai Lematang," katanya.

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: