Jemaah Islamiyah Membubarkan Diri Kembali ke Pangkuan NKRI, Berikut Rekam Jejak Mengerikan Jemaah Islamiyah
Jemaah Islamiyah alias JI adalah jaringan teroris bawah tanah membubarkan diri berikrar setia terhadap NKRI--
BACA JUGA:Fenomena Jasa Cek Khodam Trending di Live TiTok, Benarkah Khodam Itu Ada? Simak Artikel Berikut Ini
Sebab, menurutnya pesantren atau lembaga pendidikan Islam yang diduga selama ini terafiliasi dengan Jemaah Islamiyah juga sudah menyatakan sikap menggunakan kurikulum yang dirumuskan oleh negara.
"Hal itulah perlu adanya pendampingan lebih lanjut yang perlu dilakukan oleh Kementerian Agama," ujarnya.
Bagi yang belum mengetahui apa itu Jemaah Islamiyah, simak penjelasannya dibawah ini:
Jemaah Islamiyah alias JI adalah jaringan teroris bawah tanah, yang berbasis di Indonesia dibentuk pada awal tahun 1990an untuk mendirikan negara Islam.
BACA JUGA:Wajib Tahu, Ternyata Ada Cara Unik Menghitung Berat Daging Sapi Kurban Keseluruhan Tanpa Timbangan
BACA JUGA:Warga Tegal Binangun di Gegerkan Penemuan Daging Kurban Berlafazkan Allah, Ini Penampakannya
Jemaah Islamiyah tersebar dibeberapa negara Asia tenggara meliputi Thailand selatan, Malaysia, Singapura, Indonesia, Brunei, dan Filipina selatan.
Pada tahun 1999, para agen yang dilatih di kamp-kamp di Afghanistan dan Filipina selatan memulai aksinya dengan melakukan berbagai serangan.
Keberadaan jaringan ini diketahui pada akhir tahun 2001, setelah pihak berwenang Singapura mengganggu sebuah sel yang berencana menyerang sasaran yang terkait dengan Angkatan Laut AS.
Jemaah Islamiyah juga diklaim ikut bertanggung jawab atas serangkaian pemboman mematikan, yang menargetkan kepentingan Barat di Indonesia dan Filipina antara tahun 2000 hingga tahun 2005.
BACA JUGA:Usai Salat Iduladha Warga Musi Rawas Gelar Sedekah Ramo, Tradisi Melayu Lintas Generasi
Diantaranya juga termasuk serangan pada tahun 2002 terhadap dua klub malam di Bali yang menewaskan 202 orang, lalu pemboman mobil tahun 2003 di hotel JW Marriott di Jakarta yang menewaskan 12 orang, kemudian pemboman truk Kedutaan Besar Australia pada tahun 2004 yang menewaskan 11 orang, dan bom bunuh diri pada tahun 2005 di tiga tempat usaha di Bali yang menewaskan 22 orang.
Kelompok radikalisme Jemaah Islamiyah sebelumnya, yang dipimpin oleh Noordin Mat Top pada bulan Juli 2009 melakukan serangan bom bunuh diri di dua hotel di Jakarta.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: