Penguatan Kampus Kebangsaan: Inisiatif BNPT Ciptakan Kampus Tangguh Terhadap Radikalisme dan Terorisme

Penguatan Kampus Kebangsaan: Inisiatif BNPT Ciptakan Kampus Tangguh Terhadap Radikalisme dan Terorisme

Inisiatif BNPT Ciptakan Kampus Tangguh Terhadap Radikalisme dan Terorisme.--

“Kampus Kebangsaan ini adalah upaya kami dari BNPT untuk meningkatkan public resilience dan public awareness yang mejadi daya tangkal di lapisan civitas Academica sehingga dapat menangkal dan mencegah paham tersebut,” ucapnya.   

Dijelakan Deputi I BNPT program Kampus Kebangsaan ini penting diberikan kepada kalangan mahasiswa karena mahasiswa ini adalah bagian dari generasi muda yang masuk dalam bagian dari pemberdayaan perempuan anak dan remaja BNPT melalui Forum Koordinasi Pencegahan Terorisme sebagai mitra BNPT yang ada di setiap provinsi. 

BACA JUGA:Memperingati Hari Pajak Ke 79

BACA JUGA:Emak-emak Ini Berkaca-kaca Ikuti Sidang Praperadilan Pegi Setiawan, Senang Lihat Pengacara Belain Orang Susah

“Untuk itu perlu diberikan pembekalan mulai dari individu, lingkungan, kelompok ataupun komunitas, level masyarakat terdekat seperti mahasiswa sehingga nanti setiap wilayah akan tercipta suatu ketahanan wilayah yang kita sebut sebagai public resilience. Ini  sebagai upaya peningkatan daya tahan untuk masyarakat dalam rangka penangkalan, melawan, mencegah, mendeteksi atau cegah dini terhadap paham radikalisme dan terorisme  yang ada di lingkungan sekitarnya,” katanya menjelaskan. 

Untuk itu melalui kegiatan Kampus Kebangsaan ini dirinya mengajak seluruh pihak, khususnya para civitas academica, untuk senantiasa meningkatkan ketahanan diri dari pengaruh paham radikal terorisme seraya membangun deteksi dini melalui kepedulian terhadap lingkungan sekitar.

“Sesuai dengan tema yang diusung pada kegiatan Kampus Kebangsaan ini, yaitu ‘Jaga Kampus Kita’, mari kita sama-sama menjaga kampus kita secara komprehensif dan pentingnya meningkatkan edukasi dan literasi tentang bahaya radikalisme dan terorisme agar mahasiswa mampu berpikir kritis dan terhindar dari paparan pemahaman yang ekstrem,” ujar alumni Akmil tahun 1990 ini mengakhiri. 

Dalam kesempatan tersebut Rektor UIN SMH, Prof Dr. . Wawan Wahyudin, M.Pd., mengapresiasi Langkah BNPT yang telah menggelar program Penguatan Kampus Kebangsaan untuk kalangan mahasiswa yang digelar di kampusnya. 

BACA JUGA:Miris! Barbie Kumalasari Kehilangan Berlian Milyaran Rupiah, Diduga Ditilep Suami?

BACA JUGA:Kembangkan Usahamu! Peluang Emas bagi UMKM Ultra Mikro di Era Digital

“Secara pribadi apalagi secara lembaga saya mengucapkan rasa syukur yang tak terhingga kepada BNPT, dimana kampus kami dijadikan sebagai Kampus Kebangsaan. Karena memang disamping kewajiban dan juga pertaruhan tidak hanya masa kini, tetapi hingga masa mendatang bahwa NKRI itu harus kita jaga. Dan kampus harus tampil karena di dalamnya ada generasi muda sebagai calon pemimpin masa depan,” ujar Prof Dr. . Wawan Wahyudin, M.Pd.

Dijelaskannya, selama ini pihaknya telah menanamkan nilai nilai kebangsaan kepada seluruh civitas academika melalui penguatan PBNU yaitu Pancasila, Bhinneka Tunggal Ika, NKRI dan Undang-Undang Dasar 1945. 

“Dimana PBNU itu secara intens kami berikan bahkan masuk di mata kuliah. Selain itu juga dalam tata kehidupan sehari-hari kita sampaikan untuk memahami bahwa berbangsa dan bernegara ini sudah kesepakatan bersama oleh para pendiri bangsa baik dari NU (Nahdlatul Ulama), Muhammadiyah, Al Washliyah, Al-Irsyad Al-Islamiyyah, Mathlaul Anwar, TNI, Polri dan bahkan umat non Islam lainnya pada waktu itu,” ujarnya. 

Menurutnya, apa yang dilakukan BNPT dengan menggelar Kampus Kebangsaan bagi mahasiswa ini dinilainya sangat penting bagi mahasiswa untuk mendapatkan penjelasan mengenai bahaya paham radikalisme dan terorisme. Karena sejatinya hal tersebut sebagai upaya untuk mengingat diri bagi mahasiswa itu sendiri  yang masih dalam tahap perkembangan kejiwaan. 

BACA JUGA:Stefano Apuzzo Politisi Mantan Parlemen Italia Kibarkan Bendera Palestina di Balkon Gedung Dewan Italia

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: