Motif Paman Bunuh Anggi Lestari Siswi SMK Mesuji Lampung Ternyata Ingin Rampas Uang Korban

Motif Paman Bunuh Anggi Lestari Siswi SMK Mesuji Lampung Ternyata Ingin Rampas Uang Korban

Motif paman bunuh anggi lestari siswi SMK Mesuji Lampung ternyata ingin rampas uang korban --

SUMEKS.CO, MUBA - Motif ekonomi diduga menjadi alasan utama di balik pengungkapan kasus AL siswi SMK Negeri 1 Tanjung Raya yang ditemukan meninggal dunia didalam parit kebun karet Desa Margo Mulyo, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung pada Mei 2024 lalu

Menurut informasi yang diperoleh, pelaku yang kini telah diamankan pihak kepolisian diduga ingin mengambil uang dari korban.

Jasad AL ditemukan pada 28 Mei 2024 di dalam parit kebun karet Desa Margo Mulyo, Kabupaten Mesuji, Provinsi Lampung, sekitar pukul 16.30 WIB.

Korban ditemukan dalam kondisi mengenakan seragam sekolah tanpa celana.

BACA JUGA:Pembunuh Siswi SMK Mesuji Lampung Anggi Lestari Ternyata Pamannya Sendiri, Buron Sembunyi di Desa Beruge Muba

BACA JUGA: Mayat Siswi SMK Tertelungkup di Semak Kebun Karet Belitang OKU Timur, Diduga Menjadi Korban Begal

Pada tubuh korban, polisi menemukan banyak luka tusukan dan sayatan serta beberapa luka lebam lainnya.

Investigasi awal menunjukkan bahwa pelaku (Berinisial H) memiliki hubungan keluarga dengan korban.

Istri pelaku, yang juga turut diperiksa sebagai saksi, adalah adik dari bapak korban.

"Motif sementara dari kejadian ini adalah ekonomi. Pelaku ingin menguasai uang milik korban. Kami akan terus mendalami kasus ini untuk menemukan bukti-bukti lebih lanjut," kata Kasubdit III Jatantas Ditreskrimum Polda Lampung, Kompol M Ali Muhaidori, Selasa, 2 Juli 2024. 

BACA JUGA:Pembunuh Siswi SMK Mesuji Lampung Anggi Lestari Ternyata Pamannya Sendiri, Buron Sembunyi di Desa Beruge Muba

BACA JUGA: Mayat Siswi SMK Tertelungkup di Semak Kebun Karet Belitang OKU Timur, Diduga Menjadi Korban Begal

Penyelidikan lebih lanjut akan dilakukan oleh pihak kepolisian untuk mengungkap detail lebih dalam mengenai motif dan kronologi kejadian.

Hingga saat ini, pelaku masih dalam tahanan dan menunggu proses hukum lebih lanjut.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: