Adik Pegawai Koperasi Sebut Sebelum Pelaku Utama Ditangkap, Almarhum Terus Menemuinya Lewat Mimpi

Adik Pegawai Koperasi Sebut Sebelum Pelaku Utama Ditangkap, Almarhum Terus Menemuinya Lewat Mimpi

Adik kandung almarhum pegawai koperasi yang menjadi korban pembunuhan yang jasadnya dikubur dan dicor mengaku terus didatangi oleh korban lewat mimpi.-Foto: Deni Kurniawan/sumeks.co -

Menurut keterangan salah satu anggota reserse yang terlibat langsung penangkapan terhadap pelaku di Kota Padang Sumatera Barat, pelaku sempat dua kali mencoba kabur karena merasa curiga dirinya sudah dibuntuti oleh petugas.

"Pelaku ini tergolong gesit, dia sudah dua kali hampir lolos saat kami melakukan pengintaian. Kami sempat terlibat aksi kejar-kejaran dengan mobil yang dikendarai pelaku, pelaku ditangkap di sebuah jalan yang berada di kawasan Solok menuju ke arah Jambi," ujar anggota yang namanya enggan disebut ini.

BACA JUGA:BREAKING NEWS: Dikabarkan Otak Pelaku Pembunuhan Sadis Pegawai Koperasi Ditangkap, Bravo Pak Polisi!

BACA JUGA:Otak Pelaku Bersama Istri Sempat Terlihat di Bandara SMB II Usai Pegawai Koperasi Dilaporkan Menghilang

Sementara Kasat Reskrim Polrestabes Palembang AKBP Haris Dinza saat dibincangi di Bandara Sultan Mahmud Badaruddin II Palembang mengatakan, pelaku Antoni ditangkap di Sumatera Barat pada Jumat 28 Juni 2024 sekitar Pukul 17.00 WIB.

"Pelaku ditangkap berkat upaya kerja sama tim gabungan antara Jatanras Polda Sumsel bersama Satreskrim Polrestabes Palembang dibantu jajaran Polres Sumatera Barat khususnya Polsek Solok Kota sehingga kita berhasil menangkap otak pelaku utama di wilayah Sumatera Barat," jelasnya.

"Dan itu saja dulu ya yang bisa saya sampaikan. Saat ini kami akan mendalami dulu setelah itu akan kami  disampaikan kepada rekan-rekan pada saat rillis di Polrestabes Palembang nanti, untuk satu pelaku lagi yang masih buron masih terus kita kejar," tambahnya. 

Sedangkan pelaku hingga berita ini dimuat belum bisa dimintai keterangan dan pengakuannya oleh awak media lantaran akan diperiksa secara intensif oleh petugas kepolisian. 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: