Waduh! Promosi IKN Sia-sia, Investor Asing Ogah Melirik
Pemerintah Indonesia membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk memindahkan pemerintah kesana di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur. --
SUMEKS.CO - Pemerintah Indonesia membangun Ibu Kota Nusantara (IKN) untuk memindahkan pemerintah kesana di Kabupaten Penajam Paser Utara, Provinsi Kalimantan Timur.
Membuat pembangunan di IKN dikebut pengerjaannya. Apalagi di Agustus ini upacara HUT Kemerdekaan Republik Indonesia akan digelar disana.
Sayangnya, mengenai pembangunan di IKN untuk investor asing yang berinvestasi di IKN tersebut, sampai hari ini masih nol besar.
Hal ini tecermin dari porsi investor yang seluruhnya masih berasal dari Penanaman Modal Dalam Negeri (PMDN). Nilainya bahkan tidak sampai Rp50 triliun.
BACA JUGA:Pembangunan IKN Dikebut Jelang Upacara HUT RI, Siap Jadi Tuan Rumah
BACA JUGA:Pindah ke IKN, Fasilitas Lengkap dan Tunjangan Menggiurkan Menanti
Dimana sejak 2023 hingga Januari 2024, investasi yang masuk ke IKN tercatat baru sebesar Rp47,5 triliun, yaitu dari sektor swasta Rp35,9 triliun dan sisanya dari sektor publik Rp11,6 triliun.
Sementara targetnya adalah Rp 100 triliun hingga akhir tahun ini. Artinya realisasi investasi tersebut belum ada setengah dari target.
"Jadi kalau ditanya investasi di IKN itu ada atau tidak? Ada, semuanya dari PMDN untuk sementara,” kata Menteri Investasi/Kepala BKPM, Bahlil Lahadalia, dalam Rapat Dengar Pendapat (RDP) dengan Komisi VI Dewan Perwakilan Rakyat (DPR), di Gedung Parlemen, dikutip berbagai sumber.
Dia menyebut, masuknya investor asing baru akan terjadi pada Agustus 2024 mendatang. Dan berarti tidak lama lagi. Ini juga sambil menunggu pembangunan tahap I rampung seluruhnya.
Lanjutnya, untuk pembangunan tahap I IKN difokuskan pada pembangunan infrastruktur dasar yang meliputi penyediaan air minum, ketenagalistrikan, teknologi informasi dan komunikasi.
Termasuk pengelolaan persampahan dan air limbah, gedung-gedung sebagai sarana-prasarana dasar, hingga jalan lingkar utama.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: