Usai Salat Iduladha Warga Musi Rawas Gelar Sedekah Ramo, Tradisi Melayu Lintas Generasi
Warga Musi Rawas menggelar sedekah Ramo usai menggelar salat Iduladha Senin pagi.-Foto: dokumen/sumeks.co -
Kegiatan serupa juga dilakukan masyarakat di Desa Pauh Kecamatan Rawas Ilir, Kabupaten Muratara. Namun warga di wilayah ini menyebut jika tradisi itu sebagai sedekah Ramo.
Acara ini memang berlangsung setiap tahun, dan dilaksanakan usai pelaksanaan salat hari raya kurban.
BACA JUGA:Tradisi Unik Hari Lebaran Midang Bebuke di Kayuagung Tetap Dilestarikan
Hendar warga yang sempat dibincangi mengatakan, sedekah Ramo ini merupakan tradisi lintas generasi yang diturunkan oleh leluhur tempo dulu.
"Inti sedekah Ramo itu, kita masyarakat doa bersama untuk kebaikan semua. Meminta kepada Allah Swt untuk menjauhkan balak, marabahaya dan keselamatan untuk masyarakat," bebernya.
Hendar mengatakan, jika sedekah Ramo dulunya tidaj hanya dikhususkan usai pelaksanaan salat Iduladha Kurban semata.
Namun juga dilakukan saat momen momen seperti musim tanam, maupun saat ada bencana dan lainnya.
BACA JUGA:Tradisi Unik Hari Lebaran Midang Bebuke di Kayuagung Tetap Dilestarikan
BACA JUGA:Masjid Agung SMB 1 Jayo Wikromo Palembang Lestarikan Tradisi Sholat Tarawih 23 Rakaat
"Intinya kita berpasrah kepada Allah SWT, memohon kebaikan dan keselamatan. Doa bersama sama itu insyaallah mustajab jika dibanding berdoa sendiri sendiri," tutupnya.
Ratusan warga di Kecamatan Sungai Keruh, Muba, terlihat sangat antusias dalam acara berebut lemang bersama Penjabat Bupati Muba, H Sandi Fahlepi, pada Rabu 8 Mei 2024.
Acara ini merupakan bagian dari tradisi Sedekah Bumi yang dilakukan masyarakat Desa Kertayu secara turun-temurun.
Tradisi Sedekah Bumi ini merupakan bentuk rasa syukur masyarakat atas hasil panen yang melimpah dan tolak bala agar terhindar dari musibah. Tradisi ini juga menjadi momen untuk mempererat tali persaudaraan antar warga.(zul)
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: