Politik Dari Sudut Pandang Ekonomi. Prof Didik : Apa Isu Seksi Yang Harus Dilakukan Cakada?

BACA JUGA:Disambut Bak Artis Cewek Maling 143 Handphone di Sat Nusa Persada Batam Bikin Heboh Saat Rekonstruksi di TKP

Terpisah, akademisi FISIP Unsri,  Dr M Husni Thamrin., menjelaskan tidak ada jaminan realitas untuk mengukur korupsi atau tidak melalui WTP. "Sisi lain kita tidak bisa mengesampingkan pentingnya peranan predikat WTP. Dimana predikat tersebut mencerminkan pemerintahan menjalankan dengan bersih," ujarnya. 

Dr Husni Thamrin, juga menyampaikan seberapa menariknya Pemerintahan yang bersih.

"Melihat menarik atau tidaknya Pilkada sejauh ini, saya melihat pada Gen Z, sangat minim. Kita bandingkan dengan judi online. Sumsel No.7 di Indonesia. Tapi terkait Pilkada hanya sedikit sekali. Padahal pilkada itu sangat penting," kata dia.

Hal lain harus dibersihkan selain penghargaan WTP yang konon juga bisa dijual. Setidaknya ini dapat menggambarkan betapa pentingnya pemerintahan bersih.

BACA JUGA:Polisi Tangkap 6 Orang Lagi Terlibat Aksi Massa Tewaskan Bos Rental Mobil, Tak Hanya Dari Desa Sumbersoko

BACA JUGA:Prediksi Cuaca Sumsel Hari Ini 16 Juni 2024, Siap-siap Hujan Petir dan Kabut Terjadi di Wilayah Ini

"Terkait dengan sosialisasi kepada G Zen pentingnya Pilkada, kita juga berterimakasih dengan Jurnalis lantaran terus mensosialisasikan pentingnya Pilkada," ungkapnya.

Sementara itu, Bagindo Togar, menjelaskan jika memuji dan mengkritik sama ringannya.

"Kami akan terus mengkritik. Apakah nantinya WTP untuk meningkatkan elektabilitas dan elektoral. Terus terang awalnya saya curiga pemerrintah mendapatkan WTP.  Jangan-jangan ada udang dibalik batu. Tapi setelah mendengar dan melihat apa yang disampaikan Prof Didik, saya juga mengapresiasi  pemerintah bisa mendapatkan WTP. Artinya PJ Wako dalam hal ini Rattu Dewa, memang tidak main-main,” ujarnya. 

"Kita juga berharap WTP kalau bisa bisa kedepan sekelas Kalpataru. Salah satu predikat dan penghargaan tertinggi. Dimana penghargaan yang diberikan ini dengan nilai mutlak dan tidak ada ketebelece," kata Bagindo, singkat. 

Sumber: