Ibu Muda di Palembang Nyaris Lompat dari Jembatan Musi VI Palembang, Diduga Berencana Ingin Bunuh Diri

Ibu Muda di Palembang Nyaris Lompat dari Jembatan Musi VI Palembang, Diduga Berencana Ingin Bunuh Diri

Seorang ibu muda ditemukan warga di atas jembatan Musi VI Palembang diduga akan melakukan aksi bunuh diri.-Foto: dokumen/sumeks.co-

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang ibu muda ditemukan warga di atas jembatan Musi VI Palembang dalam keadaan linglung.

Ibu muda yang diketahui bernama Rosa Melinda (27), warga Jalan Letnan Yasin, Kelurahan 20 Ilir D-III, Kecamatan I Palembang itu nyaris melompat dari Jembatan Musi VI Palembang pada Rabu 12 Juni 2024 sekitar pukul 18.00 WIB.

Diduga kuat ibu muda itu berencana akan lompat dari Jembatan Musi VII untuk melakukan aksi ingin mengakhiri hidupnya dengan cara bunuh diri.

Warga yang curiga dengan gerak gerik ibu muda itu langsung melaporkannya ke Commen Center Polda Sumsel dan kemudian personel Polsek IB II Palembang Langsung mendatangi lokasi kejadian.

BACA JUGA: Dihantam Badai, 5 Nelayan Asal Palembang Melompat dari Kapal dan Terdampar di Makassar

BACA JUGA: Mengenal 7 Ciri-Ciri Orang yang Ingin Mengakhiri Hidup dengan Melakukan Bunuh Diri

Personel Polsek IB II berhasil mengamankan ibu muda tersebut dan membawanya ke Mapolsek untuk dimintai keterangan lebih lanjut.

Kapolrestabes Palembang Kombes Pol Dr Harryo Sugihhartono, kepada awak media membenarkan personelnya dari Polsek IB II yang telah berhasil menyelematkan nyawa warganya yang hendak melakukan bunuh diri.

“Alhamdulillah, upaya penyelamatan nyawa Roda Melinda, seorang ibu rumah tangga dijembatan Musi lV, berhasil dilakukan anggota dari SPKT Polsek Ilir Barat II. Bripka Doddy selaku SPK yang sedang bertugas, mendapatkan informasi dari Command Center Polda Sumsel melalui jaringan komunikasi HT. Seseorang warga melaporkan adanya upaya bunuh diri dijembatan Musi IV. Mendapat informasi tersebut, Bripka Dody bersama unit Patroli dan piket fungsi langsung meluncur ke lokasi dan menjumpai korban yang hendak melompat kesungai,” urai Haryo.

“Setelah dibawa ke mako Polsek, korban kita berikan bantuan dampingan psikologis dan kesehatan, kemudian kita panggil pihak keluarga. Saat ini sudaj diserahkan ke dinas kesehatan untuk mendapatkan konselling psikologis lebih lanjut,” imbuh Haryo.

BACA JUGA:Pengawal Kapolda Kaltara Ditemukan Tertembak di Rumah Dinas, Ada Pistol di TKP, Bukan Bunuh Diri?

BACA JUGA:Forensik Sebut Karyawan Warung Bakso yang Ditemukan Tergantung di Rumah Kosong Murni Bunuh Diri

Haryo mengapresiasi sikap tanggap jajarannya dan berhasil menyelematkan warganya.

“Upaya menyelematkan nyawa manusia dari berbagai ancaman dan bahaya merupakan esensi yang paling tinggi dari tugas kepolisian. Saya berikan apresiasi dan penghargaan bagi mereka,” tuturnya.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: