Kasus Penganiayaan Berat di Cengal, Kapolres OKI Angkat Bicara, Simak!

Kasus Penganiayaan Berat di Cengal, Kapolres OKI Angkat Bicara, Simak!

Ini Kata Polres OKI mengenai kasus penganiayaan di Cengal. Foto : Niskiah/Sumeks.Co--

Diberitakan sebelumnya, keluarga korban tindak pidana penganiayaan berat atas nama Yosen Rinaldo, cium adanya dugaan "permainan" berkas perkara menjerat pelaku atas nama Lamsa yang saat ini telah masuk dalam proses persidangan di PN Kayuagung.

Sehingga, membuat paman korban Yosen Rinaldo bernama Syahrul Senan mencoba untuk mengais keadilan terhadap adanya dugaan ketidakprofesionalan penyidik Polri dan jaksa yang menangani perkara tersebut.

BACA JUGA:Musrenbang Cengal 2024 Fokus Perbaikan Infrastruktur dan Peningkatan Kualitas Pendidikan

BACA JUGA:Aksi Penembakan dengan Senjata Api Rakitan di Cengal OKI Ternyata Gegara Knalpot Brong

Ditemui di kediamannya Jalan Gubernur HA Bastari Jakabaring  Palembang, Jumat 7 Juni 2024 Syahrul menceritakan duduk perkara peristiwa yang dialami oleh korban Yosen Rinaldo.

Syahrul mengungkapkan, peristiwa itu terjadi pada 27 Februari 2024 silam yang mana saat itu korban yang merupakan keponakannya itu menegur pelaku karena menggeber suara motornya yang juga sedang membonceng ayah pelaku bernama Karyani.

"Tidak senang karena ditegur oleh keponakan saya itu, pelaku bersama ayahnya pun turun dari motor dengan membawa senjata," ungkap Syahrul.

Singkatnya, lanjut Syahrul saat itu saksi tetangga korban melihat ayah pelaku mengeluarkan sajam dan pelaku mengeluarkan senpi rakitan dan langsung menembak kearah tubuh korban.

BACA JUGA: Sempat Berkelahi di Dekat Jembatan, Warga Cengal OKI Terkena Tembakan Senjata Api Rakitan

BACA JUGA:Rekapitulasi Penghitungan Suara di 4 Desa Kecamatan Cengal Dimulai, Diprediksi Selesai 5 Hari

Sehingga, kata Syahrul peluru senpi pelaku Lamsa mengenai dan bersarang di bagian perut keponakannya tersebut hingga mengalami luka yang cukup parah.

Namun, Syahrul mengaku keponakannya tersebut masih bisa diselamatkan usai mendapatkan perawatan medis dirumah sakit meski mendapat beberapa luka jahitan pada bagian perut bekas tembakan senpi rakitan pelaku.

"Anehnya justru yang terjadi adanya pemutarbalikan fakta baik dari berkas BAP penyidik Polres OKI hingga dakwaan jaksa Kejari OKI," ujarnya.

Seperti, lanjutnya pada saat rilis tersangka Kasat Reskrim Polres OKI saat itu mengatakan bahwa korban lah yang menggeber motor didepan pelaku, sehingga tersinggung karena ditegur pelaku.

BACA JUGA:Terungkap! Ini Alasan Kenapa Baru 1 Desa di Cengal Kirim Kotak Suara

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: