Jumlah TPS untuk Pilkada Sumsel Mengalami Pengurangan Signifikan, Apa Respon KPU Provinsi Sumsel?

Jumlah TPS untuk Pilkada Sumsel Mengalami Pengurangan Signifikan, Apa Respon KPU Provinsi Sumsel?

TPS untuk Pilkada Sumsel berkurang sehingga mungkin Pilkada 27 November di Sumsel akan mengalami pengurangan signifikan.--

BACA JUGA:Kembali Dapat Dukungan, Askolani Diusung Partai Hanura untuk Maju Pilkada Banyuasin 2024

BACA JUGA:Ini Daftar Tim Keluarga dan Relawan HDCU untuk Pilkada Sumatera Selatan 2024

Jumlah pemilih bisa mengalami sedikit perubahan, namun tidak signifikan. Misalnya, pada proses pemutakhiran data pemilih dari pemilu Februari lalu belum sepenuhnya masuk dan bisa saja baru akan tercatat pada November 2024 mendatang.

Tingkat partisipasi pemilih juga menjadi perhatian penting. "Jika berkaca pada Pileg 2024, partisipasi pemilih mencapai 80 persen. Harapan kami adalah agar partisipasi tersebut bisa lebih tinggi lagi pada pilkada nanti," harap Handoko.

Dalam konteks sengketa pemilu, Handoko mengungkapkan bahwa KPU Sumsel masih menunggu hasil putusan Mahkamah Konstitusi (MK) terkait beberapa daerah. 

BACA JUGA:Ketua KPU Sumsel Kena Semprot Ketua KPU RI, Rekapitulasi Suara Pileg DPR RI 7 Kecamatan di Banyuasin Kosong

BACA JUGA:KPU Sumsel Minta Pengamanan Khusus ke Kapolda untuk Distribusi Logistik Pemilu 2024 di Daerah Terjauh

Seperti Ogan Komering Ilir (OKI) dan Lahat, yang belum mendapatkan penetapan hasil. "Kami prinsipnya menunggu putusan MK dan arahan dari KPU RI, meskipun hal ini mempengaruhi daerah pemilihan di Sumsel," jelasnya.

Dengan segala persiapan yang dilakukan, KPU Sumsel berharap dapat menyelenggarakan pilkada yang lancar, tertib, dan demokratis. 

BACA JUGA:110 PPK Se-Kabupaten Muara Enim Ikuti Bimtek dan Orientasi Tugas PPK Pilkada 2024

BACA JUGA:Bawaslu Selidiki Pelantikan 265 ASN di Muara Enim Diduga Langgar Aturan Pilkada

“Persiapan yang matang dan perhatian terhadap setiap detail teknis diharapkan dapat mengakomodir seluruh pemilih dan menjaga kepercayaan publik terhadap proses demokrasi di Indonesia. Khususnya Sumsel,” pungkas dia. 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: