OKI Sukses Tekan Inflasi Mei 2024, Lebih Rendah dari Nasional dan Sumsel

OKI Sukses Tekan Inflasi Mei 2024, Lebih Rendah dari Nasional dan Sumsel

Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) di Sumatera Selatan telah berhasil menunjukkan tren positif dalam mengatasi inflasi.--

Penurunan ini menunjukkan efektivitas berbagai kebijakan dan program yang telah dijalankan oleh Pemkab OKI dalam mengendalikan inflasi. 

Asmar Wijaya, mengungkapkan rasa syukur dan apresiasinya atas keberhasilan Kabupaten OKI dalam mengendalikan inflasi.

BACA JUGA:Dituding Kabur Usai Tabrak Nenek Bungkuk di BKB Palembang, Driver Avanza: Kami Tak Sekejam Itu!

BACA JUGA:Listrik di Kawasan Plaju Ujung Hingga Kini Masih Padam, Warga Resah Minta PLN Fokus Atasi Masalah!

Penurunan tingkat inflasi yang signifikan dari Januari hingga Mei 2024 merupakan hasil kerja keras dan sinergi dari berbagai pihak, termasuk pemerintah daerah, TPID, Bulog, Bank Indonesia, pelaku usaha, petani, dan masyarakat OKI secara keseluruhan.

"Alhamdulillah, secara umum OKI cukup aman. Kita akan terus berupaya agar trennya akan semakin membaik, upaya pengendalian tidak kita hentikan," ujar dia.

Sementara Kepala BPS OKI, Anugerah Hani Prasetyowati dalam paparannya menjelaskan beberapa komoditas penyumbang inflasi periode Mei antara lain cabai merah, bawang merah, bahan bakar rumah tangga hingga minyak goreng. 

"Kelompok Makanan, Minuman, dan Tembakau dengan andil 2,41%. Disumbang oleh Beras, Bawang Merah, Cabai Merah dan Tomat, Kelompok Penyediaan Makanan dan Minuman/Restoran dengan andil 0,52%. Komoditas penyumbang utama inflasi pada kelompok ini adalah Pempek, Nasi Dengan Lauk dan Martabak," jelas Hani.

BACA JUGA:Pj Gubernur Agus Fatoni Beri Semangat kepada Siswa-Siswi SMAN Sumsel: Sukses Itu Milik Semua Orang

BACA JUGA:Lenovo Ideapad Slim 1 14 Ryzen 3 Dilengkapi Fitur Cerdas AI Engine, Dijamin Lebih Canggih dan Berkualitas

Sementara Kelompok Perawatan Pribadi dan Jasa Lainnya dengan andil 0,49%. Antara lain Emas Perhiasan dan Pasta Gigi

Untuk menjaga laju inflasi ke depan Hani menjelaskan OKI sudah memiliki langkah awal yang sangat baik.

"Sudah dilakukan upaya upaya maksimal hingga penurunan inflasi signifikan. Harus diperhatikan komoditas penyumbang inflasi," ujar dia.

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: