Basarnas Cari Petani yang Hilang Terbawa Arus Sungai Musi Usai Geser Kayu Sandaran Perahu
Basarnas melakukan pencarian terhadap korban Hanafia hilang dan tenggelam terbawa arus Sungai Musi.-Foto: dokumen/sumeks.co-
PALEMBANG, SUMEKS.CO - Seorang petani di Kabupaten Musi Banyuasin (Muba) bernama Hanafia (59) warga Dusun II, Desa Jud II, Kecamatan Sanga Desa dikabarkan hilang dan tenggelam terbawa arus Sungai Musi, pada Sabtu 1 Juni 2024.
Kepala Kantor Basarnas Sumsel Raymond Konstantin yang mendapatkan kabar tersebut langsung menerjunkan anggotanya untuk melakukan pencarian terhadap korban.
"Saat kami mendapatkan informasi telah terjadi kondisi membahayakan manusia itu, Sabtu sore kemarin langsung saya perintahkan satu team rescue dari Pos SAR Lubuklinggau yang berjumlah enam orang lengkap dengan peralatan SAR Air berangkat menuju lokasi kejadian guna melakukan pencarian terhadap korban," katanya kepada SUMEKS.CO, Minggu 2 Juni 2024.
Lanjut Raymond, informasi yang diterima pada saat kejadian ada seorang warga sempat melihat korban sedang menggeser kayu tempat bersandarnya perahu milik korban.
BACA JUGA:7 Hari Korban Hilang Terseret Arus Banjir di OKU Timur Belum Ditemukan, Basarnas Hentikan Pencarian
BACA JUGA:Satu Penumpang Travel Tewas, Empat Hilang Terbawa Arus Banjir di OKU, Basarnas Turunkan Tim Rescue
"Setelah itu korban membasuh kakinya di tangga semen tepatnya di bantaran Sungai Musi, sehabis itu orang yang melihat tadi pulang ke rumah," terang dia.
"Tak lama setelah itu korban dikabarkan tidak ada di tempat, setelah warga dan keluarga mencarinya terdapat sandal milik korban berada di tangga semen dan terdapat bekas korban diduga tergelincir di tempat kejadian di tepi Sungai Musi," tuturnya.
Menurutnya sampai saat ini korban masih belum ditemukan namun upaya terus dilakukan oleh warga dan pemerintah setempat.
Pencarian pada Minggu 2 Juni 2024 merupakan pencarian hari kedua terhadap korban. Dimana untuk proses pencarian sudah dilakukan mulai sejak Pukul 07.00 WIB pagi bersama dengan potensi SAR seperti TNI/Polri, BPBD Kabupaten Muba dan masyarakat setempat.
"Pencarian dilakukan dengan membagi team SAR gabungan menjadi dua SRU. Dimana SRU 1 melakukan pencarian dengan cara penyisiran permukaan air menggunakan perahu karet dan perahu-perahu masyarakat dengan luas area pencarian hingga radius 10 km sedangkan SRU 2 jika memungkinkan akan dilakukan penyelaman dilokasi awal kejadian serta lokasi-lokasi yang dicurigai adanya korban," tambahnya.
Ia juga menyebarkan informasi kepada masyarakat disepanjang pesisir Sungai Musi dengan tujuan jika ada yang melihat korban diminta untuk segera melapor.
Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News
Sumber: