Rahmat Tertangkap Tangan Nyopet Handphone di Pasar Burung, Pecandu Narkoba Ini Babak Belur Dimassa

PALEMBANG, SUMEKS.CO - Rahmat Sulaiman (21), pemuda pengangguran yang tinggal di kawasan Tangga Buntung ini jadi bulan-bulanan massa yang kesal dengan ulahnya.

Dia tertangkap tangan mencopet handphone (HP) milik korban Ahmad (17) di kawasan Pasar Burung, Jalan Beringin Janggut, Kelurahan 17 Ilir, Kecamatan Ilir Timur I Palembang, Minggu pagi 19 Mei 2024 sekitar Pukul 09.30 WIB. 

Tak hanya babak belur akibat dari perbuatannya itu, Rahmat yang mengaku sudah kecanduan narkoba jenis sabu-sabu ini juga bakal mendekam di balik jeruji besi setelah dijemput paksa oleh petugas dari Polrestabes Palembang.

"Rencananya jika berhasil mencopet HP korban akan saya jual dan uangnya sebagian untuk beli narkoba dan sebagiannya lagi untuk keperluan sehari-hari. Ampun saya taubat dan tak akan lagi mengulanginya," ujar pelaku saat diamankan di SPK Terpadu Polrestabes Palembang.

BACA JUGA:Nyamar Jadi Pembeli, Copet Wanita Terekam CCTV, Bawa Kabur Uang dan Emas dari Toko Pakaian

BACA JUGA:Herry Gondrong Pernah Menyamar Pakai Daster Saat Tangkap Copet di Pasar 16 Ilir Palembang

Sementara, itu korban Ahmad saat dibincangi SUMEKS.CO mengatakan sebelum kejadian, dirinya merasa dipepet oleh tiga orang tidak dikenal.

Curiga akan hal itu korban reflek langsung meraba saku celananya dan tersadar jika HP miliknya sudah tidak ada di kantong celana.

"Awalnya itu aku dipepet sama tiga orang, terus setelah itu aku langsung sadar HP sudah tidak ada di kantong," ujarnya.

Merasa HP miliknya tidak ada, Ahmad angsung mencari di sekitar tempatnya berdiri dan menemukannya tersebut jatuh di bawah kaki pelaku.

BACA JUGA:Pencopet di Palembang Trade Center Mall yang Viral di Media Sosial Ditangkap, Pelakunya Pasutri

BACA JUGA:Pengakuan Tersangka Pasutri yang Jadi Copet di Mall: Aksi Kami Tidak Terhitung Lagi

"Saat sadar HP tidak ada, saya langsung mencari disekitar itu ternyata smartphone itu jatuh di bawah kaki pelaku ini," katanya.

Kata Ahmad, pelaku awalnya tidak mau mengakui perbuatannya sehingga warga sekitar yang sudah berkerumun langsung memukuli pelaku.

Sumber: