Catat, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Lahar Hujan di Sumbar, Hujan Lebat Berlanjut Sepekan Mendatang

Catat, BMKG Peringatkan Potensi Banjir Lahar Hujan di Sumbar, Hujan Lebat Berlanjut Sepekan Mendatang

Menurut Prakiraan BMKG: Hujan Lebat Pemicu Banjir Lahar Hujan di Sumbar Masih Berpotensi untuk Sepekan ke Depan--

AGAM, sumeks.co- Badan Meteorologi, Klimatologi, dan Geofisika (BMKG) mengeluarkan peringatan dini terkait potensi hujan lebat yang dapat memicu banjir lahar hujan serta longsor di Sumatra Barat (sumbar).

 Peringatan ini datang menyusul hujan intens yang telah menyebabkan banjir bandang dan merenggut nyawa 41 orang di wilayah tersebut.

Kepala BMKG, Dwikorita Karnawati, dalam konferensi pers Bencana Hidrometeorologi Sumatra Barat (Sumbar) secara daring. 

BMKG menjelaskan bahwa hujan dengan intensitas sedang hingga sangat lebat telah menjadi pemicu utama kejadian tragis di Kabupaten Agam, Tanah Datar, dan Padangpanjang. 

BACA JUGA:Selain 37 Orang Meninggal, Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Sebabkan Longsor dan Hanyutkan 1 Jembatan

BACA JUGA:Selain 37 Orang Meninggal, Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Sebabkan Longsor dan Hanyutkan 1 Jembatan

Menurutnya, hujan lebat masih berpotensi terjadi hingga 22 Mei 2024, meningkatkan risiko bencana hidrometeorologi di daerah yang sudah rawan bencana.

Analisis BMKG menunjukkan adanya pola sirkulasi siklonik di barat Aceh yang berpotensi memicu pertumbuhan awan hujan intensif di Sumatra Barat (Sumbar).

 “Dari analisisBMKGi, hujan lebat hingga sangat lebat sangat mungkin terjadi dan berpotensi besar untuk melanjutkan kerusakan yang sudah terjadi,” ungkap Dwikorita.

Lahar yang menjadi salah satu pemicu banjir bandang adalah hasil dari erupsi Gunung Marapi yang materialnya masih mengendap di lereng.

 Dengan kondisi saat ini, hujan yang terjadi berpotensi membawa material tersebut ke arah hilir, memperparah kondisi di Agam, Tanah Datar, dan Padangpanjang.

Di tengah risiko ini, Dwikorita menyarankan penggunaan Teknologi Modifikasi Cuaca (TMC), seperti penaburan garam ke atmosfer untuk mengurangi potensi hujan lebat.

BACA JUGA:Terbaru! Korban Meninggal Dunia Akibat Lahar Dingin Gunung Marapi Sumbar Jadi 41 Orang, 17 Lainnya Hilang

BACA JUGA:Cek, Ini Prakiraan Cuaca Sumatera Selatan Senin 13 Mei 2024

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: