Menantang Maut, Pelajar SD Desa Sosokan Muratara Terpaksa Seberangi Sungai dari Jembatan yang Rusak

Warga berharap, agar jembatan di desa mereka yang putus agar bisa segera diperbaiki sehingga tidak mengancam keselamatan warga saat melintas.

Camat Rawas Ulu Darmawan membenarkan, situasi itu terjadi di Desa Sosokan. Menurutnya, di Desa Sosokan sudah disediakan perahu ponton yang terbuat dari drum. 

BACA JUGA:Kurniawan Tinjau Posko, Korban Banjir dan Jembatan Putus

BACA JUGA:Jembatan Putus, Petani Sawit Tercebur ke Sungai

"Tapi anak-anak memang sering lewat jembatan itu dengan cara memanjat saat pergi dan pulang dari sekolah," katanya. 

Dia mengatakan, untuk mengatasi kerusakan jembatan akibat banjir luapan di wilayah Ulu Rawas, Pemda Muratara melalui Bupati Muratara H Devi Suhartoni sudah melaporkan langsung ke Pemerintah pusat dan pihak Kementrian.

"Mudah-mudahan dalam waktu dekat, semua jembatan yang putus di wilayah Ulu Rawas akan segera diperbaiki," ungkapnya. 

Pihaknya mengaku jembatan putus bukan hanya di wilayah Sosokan, namun ada 6 jembatan putus di wilayah Ulu Rawas mulai dari Desa Sosokan, Kuara Kuis, Muara Kulam, hingga jembatan Sungai Jeruh dan Senawar.

BACA JUGA:Banjir Luapan Sungai Musi, Jalan Lintas Sumatera Mura-Muba Ditutup

BACA JUGA:Rumah Terendam, Warga Muratara Rayakan Pergantian Tahun Baru 2024 di Atas Banjir Luapan

Diketahui, Sebanyak 2.839 Kepala Keluarga di Kecamatan Karang Jaya, Kabupaten Muratara, terdampak bencana banjir luapan.

Badan Penanggulangan Bencana Daerah (BPBD), Muratara mengkonfirmasi 49 rumah Rusak berat/ hanyut, 7 jembatan putus dan 10 Puskesmas terendam luapan.

Dampak banjir luapan yang terjadi di wilayah Muratara, Selasa 16 April 2024 menimbulkan dampak luas. 

Pasalnya, banyak jembatan penghubung utama warga mulai dari jembatan beton di desa suka menang, hingga jembatan gantung putus.(zul)

Sumber: