Mengolah Tanah Sebelum Bertanam, PT Pertamina EP Limau Field Berdayakan Kelompok Tani Wanita

Mengolah Tanah Sebelum Bertanam, PT Pertamina EP Limau Field Berdayakan Kelompok Tani Wanita

Kelompok Wanita Tani (KWT) Bougenvile Kelurahan Patih Galung Kota Prabumulih, saat mendapatkan edukasi terkait pengolahan tanah yang digelar Pertamina EP Limau Field. --

"Dengan program pelatihan ini, bukan hanya semata untuk menghadapi kompetisi, namun juga dapat menjadi ruang pembelajaran bagi anggota kelompok wanita tani mengetahui pengolahan tanah yang baik untuk bertanam," katanya. 

Dengan menghidupkan kembali bertanam, dapat pula menciptakan peluang dalam Bertani di lingkungan rumah tangga.

Pelatihan memberikan pengetahuan salah satunya tentang media tanam yang harus diolah terlebih dahulu, sebelum melakukan penanaman di kebun. 

Yang dimaksud adalah pengetahuan tentang tanah. Adapun tanah yang baik dilihat beberapa aspek, diantaranya tekstur tanah, adanya enzim yang terkandung atau bisa disebut pengurai tanah, dan tingkat keasaman. 

Selanjutnya, setelah dilakukan pengenalan tanah, harapannya mampu bercocok tanam di kebun KWT dengan tanaman yang bertumbuh dengan baik dan peningkatan produksi yang maksimal. 

BACA JUGA:Pertamina EP Prabumulih Field Gelar Safari Ramadan 1445 Hijriah, Sekaligus Momen Perkenalkan Pejabat Baru

BACA JUGA:Pertamina EP Ramba Field Salurkan Ratusan Paket Sembako Safari Ramadan

"Bertanam bukan hanya melihat dari bibit saja, namun kita harus menyiapkan medianya yaitu tanah. Pengolahan tanah ini kita akan amati sifat fisik tanah seperti tekstur, konsistensi, serta warna dan srukturnya," papar Syamsul Asinar, pemateri pelatihan bagi kelompok wanita tani.

Ditambahkan Praktisi Pertanian ini, dengan kemandirian serta dikembangkan peningkatan pengetahuan akan kesuburan tanah, dapat mengoptimalkan hasil pertanian oleh kelompok tani wanita bougenvile tersebut.

Sebelumnya, Pertamina EP Limau Field juga aktif menerapkan tanggung jawab sosial dan lingkungan (TJSL) dengan memberdayakan masyarakat di wilayah operasinya. 

Hal itu dilakukan dengan menggelar program unggulan Agribisnis Penggerak Desa Wisata Air Talas (Anggrek Dewata), yang memiliki tiga sub-program yang terintegrasi.

Ketiga sub-program itu adalah Bu Jusi (Budidaya Jeruk Siam Organik), Bude Arta Maju (Ibu-Ibu Desa Air Talas Mengolah Jeruk), dan Puteri Jelita (Pupuk Cair Organik dari Limbah Kulit Jeruk Air Talas).

 

 

Cek Berita dan Artikel yang lain di Google News

Sumber: