Ancam Keselamatan Siswa, Plafon Sekolah SDN 2 Sungai Menang OKI Rusak Parah

Ancam Keselamatan Siswa, Plafon Sekolah SDN 2 Sungai Menang OKI Rusak Parah

Kondisi plafon SDN 2 Sungai Menang OKI yang rusak. Foto : Dokumen/Sumeks.Co--

KAYUAGUNG, SUMEKS.CO - Proses belajar mengajar di sekolah SD Negeri 2 Sungai Menang, Kecamatan Sungai Menang, Kabupaten Ogan Komering Ilir (OKI) terganggu

Pasalnya pada bangunan sekolah SDN 2 Sungai Menang tersebut, untuk bagian plafonnya rusak parah. 

Atas kerusakan itu jelas membuat para siswa siswi tersebut menjadi tidak nyaman dan terganggu dalam belajar setiap harinya. 

Kondisi plafon yang rusak itu, terlihat sangat memprihatinkan. Sehingga membuat pihak sekolah meminta pemerintah Kabupaten OKI dalam hal Dinas Pendidikan untuk segera perbaikan

BACA JUGA:Hutama Karya Rampungkan Pembangunan 6 Sekolah di Jakarta, Sambut Tahun Ajaran Baru dengan Fasilitas Baru

BACA JUGA:Walikota Ratu Dewa Dukung Bawaslu Palembang Bentuk Sekolah Volunteer Tahun Ini

Kepala Sekolah SDN 2 Sungai Menang, Zainal SPd mengatakan, untuk kerusakan plafon di sekolahnya sudah cukup lama. Yakni hampir 3 tahun belakangan ini. 

"Jadi kami meminta kepada pemerintah Kabupaten OKI untuk segera perbaiki karena kasihan siswa setiap harinya dalam menuntut ilmu," jelas Zainal, Rabu 16 Juli 2025.

Zainal menyebut, jadi untuk ruangan kelas yang plafonnya rusak apabila segera diperbaiki atau direhab. Sehingga para siswa siswi dapat belajar dengan nyaman. 

Bukan hanya itu, ditegaskan Zainal, seluruh siswa siswi juga karena plafon rusak maka untuk belajar harus bergantian agar bisa nyaman belajar di ruang yang lain. 

BACA JUGA:SE Nomor 7 Ayah Antar Anak Sekolah Kok Malah Bikin Sedih, Soal Yatim dan Sewa Bapak Mengemuka

BACA JUGA:Hari Pertama Sekolah: ASN OKI Diimbau untuk Antar Anak ke Sekolah

Dijelaskan Zainal, untuk rusaknya plafon terus parah setelah membuka lantai plafon. Jadi jelas untuk semua kayu yang menjadi kerangka sudah banyak dimakan rayap.

"Keadaan ini jelas membahayakan kalau didiamkan maka bisa memakan korban," ujarnya. 

Cek Berita dan Artikel lainnya di Google News

Temukan Berita Terkini kami di WhatsApp Channel

Sumber:

Berita Terkait